REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Harga sayur-mayur di Kota Medan dan sekitarnya bergerak naik. Kenaikan harga ini disebabkan dampak hujan melanda sejumlah daerah produsen sayuran.
"Iya, harga sayur-mayur naik semua. Mulai cabai merah hingga tomat akibat panen terganggu hujan deras yang melanda daerah produsen," ujar M Tarigan, pedagang sayur-mayur di kawasan Tanjungsari, Medan, Jumat (20/8).
Harga cabai merah misalnya menjadi Rp 45.000 per kg dari sebelumnya di kisaran 25.000 per kg. Sementara harga tomat menjadi Rp 24.000 per kg dari rata-rata Rp15.000 per kg sebelumnya.
"Harga sayur-mayur semua bergerak naik karena dampak musim hujan yang mengganggu panen," ujarnya.
Menurut dia, kemungkinan harga sayur- mayur itu masih bergerak naik karena hujan masih melanda sebagian besar wilayah Sumut. Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumut, Soekowardojo, mengakui ada kenaikan harga berbagai barang.
"BI sendiri memang sudah memperkirakan besaran inflasi di Sumut pada 2021 akan lebih tinggi dari 2020," katanya.
Kenaikan inflasi didorong kenaikan harga berbagai barang khususnya komoditas. Meski, harga 10 komoditas pangan strategis di Sumut pada Juli 2021 masih berada pada range tiga tahun terakhir atau 2018-2020.
"Gejolak harga berbagai barang harus ditekan untuk menekan inflasi,"ujarnya.