Jumat 20 Aug 2021 08:47 WIB

Wiku: Level PPKM Bersifat Adaptif Sesuai Kasus Di Daerah

Level PPKM bersifat adaptif.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, dalam Keterangan Pers Harian PPKM Darurat, Kamis (8/7) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Foto: Satgas Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, dalam Keterangan Pers Harian PPKM Darurat, Kamis (8/7) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan level 1 – 4 merupakan instrumen pengendalian Covid-19 dan bersifat adaptif. Penetapan level suatu daerah akan didasarkan pada perkembangan kondisi kasus Covid-19 di masing-masing daerah.

"Pembatasannya bersifat dinamis, sehingga nantinya tiap daerah akan diperlonggar atau diperketat pembatasannya, sesuai dengan keadaan kasus Covid-19 masing-masing daerah tersebut," kata Wiku saat konferensi pers.

Baca Juga

Ia menjelaskan, level PPKM paling ketat yakni level 4 dan level paling longgar adalah level 1. Melalui penerapan PPKM ini diharapkan pengendalian kasus dan pemulihan sektor ekonomi dapat dijalankan secara beriringan untuk mencapai masyarakat yang produktif dan aman dari Covid-19.

"Selain itu, penetapan level di setiap daerah juga didasarkan pada indikator-indikator yang sistematis," tambah Wiku.

Karena itu, ia berharap media massa dapat menyampaikan kepada masyarakat secara berkala terkait level suatu daerah. Sehingga masyarakat dapat memahami dan mengikuti perkembangan level di daerahnya.

"Saya mohon bantuannya dan kerjasama dari rekan rekan media untuk menyampaikan rasional di balik diterbitkannya kebijakan PPKM serta perubahan levelingnya secara berkala dan jelas. Agar masyarakat dapat mengerti dan mengikuti perkembangan leveling yang terjadi di daerahnya masing-masing," ujar Wiku.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement