Kamis 19 Aug 2021 14:16 WIB

Pemprov Sumut Labelkan Vaksinasi Covid-19 di Tempat Kuliner

Masyarakat Sumut yang telah divaksinasi dosis kedua baru 14 persen dari 15 juta jiwa.

 Seorang petugas medis memberikan suntikan vaksin Sinovac COVID-19 kepada seorang siswa saat kampanye vaksinasi untuk anak-anak berusia 12-17 tahun di Medan, Sumatera Utara, Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2021.
Foto: AP/Binsar Bakkara
Seorang petugas medis memberikan suntikan vaksin Sinovac COVID-19 kepada seorang siswa saat kampanye vaksinasi untuk anak-anak berusia 12-17 tahun di Medan, Sumatera Utara, Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemprov Sumatera Utara segera melabelkan vaksinasi Covid-19 di tempat kuliner dan pusat UMKM sehingga masyarakat bisa tahu bahwa pengelola sudah melakukan vaksinasi atau belum.

"Hal ini dilakukan untuk mendukung sektor ekonomi mikro agar segera berjalan dengan nyaman dan aman dari ancaman penyebaran virus corona," kata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di sela memantau proses vaksinasi bagi pelaku UMKM dan pengemudi ojek daring di Medan.

Karena, lanjut dia, berdasarkan data terbaru satgas Covid-19, total masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi dosis kedua masih 14 persen dari target hampir 15 juta jiwa.

Pihaknya telah mengkaji hal ini dengan seluruh elemen yang tergabung dalam satuan tugas penanganan Covid-19 dan dalam waktu dekat akan mendata serta menerapkannya di tempat kuliner dan pusat UMKM.

Untuk itu pelaku atau pengelola tempat kuliner diimbau segera melakukan vaksinasi Covid-19 sehingga sama-sama menjaga untuk keamanan bersama. Meski begitu, ia tetap mengingatkan agar para pengelola tempat kuliner tetap menjaga protokol kesehatan walaupun sudah melakukan vaksinasi.

Baca juga : Nakes yang Disuntik Vaksin Moderna Alami Gejala KIPI

"Nanti di tempat-tempat pariwisata, kuliner atau jualan-jualan itu ada label yang menyatakan itu sudah divaksinasi. Kalau belum, ini menjadikan bahan evaluasi, karena kalau protokol kesehatan sudah dia taati, vaksinasi sudah dilaksanakan berarti ekonomi ini bisa dijalankan," katanya.

Sementara Kepala Hubungan Kebijakan Publik dan Pemerintahan Gojek Sumatera, Muhammad Ruslan, mengatakan pihaknya mendukung kebijakan pemerintah terkait vaksinasi dengan mendorong para mitra pengemudi dan pelaku UMKM untuk melakukan vaksinasi. Sehingga konsumen merasa lebih terjamin kesehatan dan keamanannya.

"Dari sisi digitalnya sendiri, akan sangat membantu teman-teman UMKM. Kita diarahkan untuk selalu di rumah, kerja juga dari rumah. Nah kami dari Gojek akan membantu aktivitas, mobilitas yang tadinya di luar, bisa dibantu oleh teman-teman mitra di jalan dan datang ke rumah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement