REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Pada periode Agustus 2021, 2.997 ibu hamil di Kota Bogor akan disuntik vaksin Covid-19. Di Kota Bogor ditargetkan ada 19.238 ibu hamil yang harus divaksinasi.Vaksinasi Covid-19 terhadap ibu hamil di Kota Bogor sudah dimulai sejak 14 Agustus lalu. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memberikan vaksin kepada ibu hamil serentak di 25 puskesmas yang ada di Kota Bogor.
Kabid Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Siti Robiah Mubarokah mengatakan pelaksanaan penyuntikkan pertama bagi 2.997 ibu hamil ini akan berlansung hingga 21 Agustus mendatang.
“Sebenarnya Kota Bogor ada 19.238 target ibu hamil yang akan disuntik. Vaksinasi untuk bulan ini akan dilaksanakan kepada 2.997 ibu hamil,” kata Robiah di Puskesmas Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (19/8).
Di Puskesmas Kedung Badak hari ini dilaksanakan penyuntikan vaksin terhadap 82 orang ibu hamil. Robiah mengatakan, untuk esok hari, akan ada 80 ibu hamil yang divaksinasi di Kelurahan Kedung Jaya dan Kedung Waringin.
Lanjut Robiah, tidak perlu ada rujukan khusus bagi ibu hamil yang kandungannya berusia 14 sampai 33 minggu. Dengan syarat, ibu hamil tersebut tidak memiliki komorbid atau riwayat penyakit jantung, diabetes, atau yang perlu dikonsultasikan maka boleh divaksinasi. “Mereka bisa langsung datang, karena sudah didata para kader di wilayah. Puskesmas sebelumnya memang sudah melakukan pendataan ibu hamil usia 14-33 minggu pada bulan Agustus ini dan dari data ada 2.997 ibu hamil bulan ini,” jelasnya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto pun sempat memantau proses vaksinasi bagi para ibu hamil di Puskesmas Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal. Di momen itu, Bima Arya juga sempat membagikan sembako kepada para ibu hamil yang sudah menjalani vaksinasi. “Pagi ini saya dampingi rombongan ibu hamil di Puskesmas Kedung Badak untuk vaksin dosis pertama. Ada yang datang sendiri, ada yang diantar oleh suami, anak, sampai mertuanya,” kata Bima Arya.
Dia menuturkan, ibu hamil harus divaksinasi untuk mengurangi risiko terpapar, karena berisiko tinggi dan berpotensi mengalami gejala berat. “Alhamdulillah saat ini capaian vaksinasi di Kota Bogor sudah mencapai 50 persen. Insya Allah ini kita terus bergerak untuk menjangkau semua target,” katanya.