Kamis 19 Aug 2021 06:54 WIB

Ejekan di Medsos Jadi Pemicu Tawuran Maut di Cengkareng

Korban tewas adalah remaja berinisial LF (16 tahun).

Rep: Febryan A/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ejekan di Medsos Jadi Pemicu Tawuran Maut di Cengkareng. Ilustrasi Tawuran
Foto: antara/Fanny Octavianus
Ejekan di Medsos Jadi Pemicu Tawuran Maut di Cengkareng. Ilustrasi Tawuran

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tawuran yang menewaskan seorang remaja di Cengkareng, Jakarta Barat, ternyata berawal dari aksi saling ejek di media sosial (medsos).

"Kejadian ini berawal dari saling ejek saling tantang dua kelompok di wilayah Cengkareng, yakni kelompok Bedeng dan kelompok Kamdur (Kampung Duri)," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo, Rabu (18/8). 

Dari aksi saling ejek itu, lanjut Ady, kelompok Bedeng memutuskan datang menyerang ke wilayah Kampung Duri pada 8 Agustus dini hari. Mereka datang menggunakan 50 sepeda motor sembari membawa senjata tajam. "Singkat cerita tawuran terjadi, menyebabkan satu orang meninggal," ucapnya. 

Ady menerangkan, korban tewas adalah remaja berinisial LF (16 tahun). Dia mendapat luka bacok di punggung, tangan, kaki dan kedua belah paha. Nyawanya tak tertolong meski sempat dibawa ke RSUD Cengkareng. 

Sekitar sepekan berselang, kata Ady, anak buahnya menangkap empat orang pelaku yang membacok LF. Mereka adalah DRH, MS, LNM, dan MRS. Dua terakhir adalah anak di bawah umur. Diamankan pula barang bukti berupa tiga bilah celurit. 

Ady menerangkan, dua pelaku di bawah umur akan dibina oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jakarta. Sedangkan dua pelaku lainnya ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan di Markas Polres Metro Jakarta Barat. 

Keduanya dijerat Pasal 80 ayat (3) juncto Pasal 76C UU RI Nomor 35 tahun 2014 dan atau pasal 170 ayat 2 ke 3e Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang kekerasan terhadap anak dan atau melakukan kekerasan secara bersama-sama di muka umum yang mengakibatkan matinya orang. Ancaman hukumannya penjara di atas 14 tahun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement