Rabu 18 Aug 2021 22:22 WIB

Warga Kampung Susun Akuarium tak Menyangka: Ini Serasa Mimpi

"Saya masih ingat dulu digusur betapa menyakitkannya hari itu, 11 April 2016."

Pekerja memasang plang hunian Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta, Selasa (17/8). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyelesaikan pembangunan hunian Kampung Susun Akuarium tower Blok B dan D. Kampung Susun Akuarium ditargetkan dapat mulai ditempati oleh warga mulai Agustus 2021. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja memasang plang hunian Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta, Selasa (17/8). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyelesaikan pembangunan hunian Kampung Susun Akuarium tower Blok B dan D. Kampung Susun Akuarium ditargetkan dapat mulai ditempati oleh warga mulai Agustus 2021. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febryan A, Flori Anastasia

Sejumlah warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, masih tak menyangka bisa mendapat hunian layak berupa rumah susun. Pasalnya, sudah lima tahun mereka tinggal di tenda dan selter seadanya sebagai korban penggusuran.

Baca Juga

Musdalifah (31 tahun) mengaku, merasa sedang bermimpi ketika melihat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan rumah susun itu pada Selasa (17/8). Terlebih, sejak dulu banyak pihak yang kontra dengan rencana pembangunannya. Ada pula yang meragukan Pemprov DKI bakal serius membangun.

"Ini mimpi yang jadi kenyataan. Saya masih ingat dulu digusur betapa menyakitkannya hari itu, 11 April 2016," kata Musdalifah di selter sementara di Kampung Akuarium, Rabu (18/8).

Musdalifah teringat bagaimana dulu dirinya dan ratusan warga lainnya tinggal dengan tenang di kampung yang berlokasi persis di pesisir pantai utara Jakarta itu. Meski kawasan itu padat penduduk dan tiap rumah bisa dihuni lebih dari satu kepala keluarga (KK), Musdalifah merasa hidup tentram.

Ketentraman itu hilang seketika pada 2016 silam. Gubernur DKI ketika itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menggusur semua rumah di sana. Alasannya, revitalisasi kawasan wisata bahari dan pengembalian tanah negara.

Warga, termasuk Musdalifah, melawan. Mereka bertahan tinggal di sana dengan menggunakan tenda seadanya. Dua tahun lamanya ia merasakan hidup yang berat. Hanya ada tenda, tapi tiada air dan listrik. "Ketika itu, saya sampai berpikir ini Gaza-nya Indonesia," ucapnya.

Sukarti (47), warga Kampung Akuarium lainnya, juga merasakan hal serupa. Yang paling berat, katanya, ketika hujan badai menerpa tenda-tenda. Belum lagi intaian binatang pengerat.

"Bikin sedihnya di tenda, kaki sering digigitin tikus. Tahu-tahu pagi sudah berdarah aja," kata dia.

Penderitaan mereka sedikit berkurang ketika Gubernur Anies Baswedan membuatkan mereka selter pada 2018 silam. "Dua tahun hidup di tenda dan tiga tahun di selter jadi cerita perjuangan kita mendapat tempat tinggal layak," ujarnya.

Dengan semua penderitaan itu, tak heran Musdalifah merasa kehadiran rumah susun itu bak mimpi. Usai diresmikan Anies, Musdalifah langsung melihat unit yang akan ditempatinya, yakni di Blok D lantai 3 nomor 10.

"Bagi saya unit itu lebih dari cukup. Ada ruang tamu, ruang keluarga, dan kamar mandi. Akhirnya sekarang dapat hunian layak" ujarnya.

Unit rumah susun itu tipe 36. Berdasarkan pantauan Republika di salah satu unit di Blok D lantai 1, tampak bagian depannya disediakan ruang keluarga dan dapur. Lalu ada satu kamar dan kamar mandi. Di bagian belakang ada tempat mencuci sekaligus area menjemur kain.

Kendati demikian, rumah susun itu belum satu pun dihuni warga. Musdalifah mengatakan, mereka masih kelelahan usai mempersiapkan acara peresmian sehingga belum sempat memindahkan barang ke unit masing-masing. Dalam pekan ini, kata dia, warga perlahan akan mulai memindahkan barang dan menempati rumah susun itu.

In Picture: DKI Selesaikan Kampung Susun Akuarium Tower Blok B dan D

photo
Pekerja memasang plang hunian Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta, Selasa (17/8). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyelesaikan pembangunan hunian Kampung Susun Akuarium tower Blok B dan D. Kampung Susun Akuarium ditargetkan dapat mulai ditempati oleh warga mulai Agustus 2021. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement