Selasa 17 Aug 2021 22:15 WIB

Apa Itu Upacara Bendera?

Pandemi menghilangkan banyak pembelajaran, termasuk upacara bendera.

Anak-anak dari Komunitas Kelas Jurnalis Cilik melaksanakan upacara bendera di kawasan Belah Kapal, Cilincing, Jakarta, Selasa (17/8). Upacara yang diikuti sekitar 25 anak itu dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak-anak dari Komunitas Kelas Jurnalis Cilik melaksanakan upacara bendera di kawasan Belah Kapal, Cilincing, Jakarta, Selasa (17/8). Upacara yang diikuti sekitar 25 anak itu dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia. Republika/Putra M. Akbar

Oleh : Gita Amanda, Jurnalis Republika.co.id

REPUBLIKA.CO.ID, Jam menunjukkan pukul 07.00 pagi. Saya langsung meminta sulung saya untuk segera mandi dan bersiap. Sebentar lagi akan ada upacara bendera Hari Kemerdekaan, 17 Agustus.

Usai sarapan, dengan seragam lengkap, putri pertama saya sudah duduk manis di depan laptop. Saya sempat iri, kok, enak ya anak ini tak seperti saya dulu kalau upacara bendera harus rela dijemur sepagian di bawah terik matahari. Sementara anak ini, duduk manis di kamarnya lengkap dengan camilan dan minuman segar tersedia.

Di layar, tampak Bapak Ibu Guru bersiap. Mereka menggelar upacara langsung, namun terbatas di halaman sekolah. Tentunya dengan segala protokol kesehatan yang sudah jadi hal wajib dalam setiap kegiatan di masa sekarang ini.

Si Teteh dengan seragam putih merahnya menyimak jalannya upacara. Tapi, baru sepuluh menit berjalan ia sudah teriak bosan. Dia bertanya apa yang dilakukan para guru di sana. "Apa itu upacara bendera?" tanyanya. Ia tak mengerti bahwa yang ia saksikan adalah upacara bendera yang dulu lazim dilakukan setiap anak sekolah pada awal pekan.

Malah saat Komandan Upacara menginstruksikan untuk istirahat di tempat. Si Teteh dengan polosnya bertanya apa itu berarti dia boleh istirahat sejenak dari upacara. "Aku boleh makan kan Ma, katanya istirahat di tempat," ujarnya.

Pandemi lagi-lagi jadi penyebab anak-anak kehilangan banyak hal dalam pembelajaran. Termasuk pengalaman bisa merasakan langsung upacara di lapangan sekolah. Terlebih anak-anak yang memang baru masuk Sekolah Dasar pada masa pandemi, seperti anak saya. Padahal ada banyak nilai-nilai yang diajarkan dalam upacara bendera di sekolah.

Pertama, upacara bendera menanamkan rasa cinta terhadap Tanah Air. Mulai dari penghormatan terhadap bendera sebagai lambang negara, menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, pembacaan Pancasila dan pembukaan UUD 45, hingga mengheningkan cipta untuk mengenang serta menghormati perjuangan para pahlawan bangsa.

Meski saat dilakukan itu terasa membosankan dan terkesan membebani. Tapi tanpa sadar upacara bendera mematri rasa cinta pada negeri ini. Buktinya berkat upacara bendera bertahun-tahun, selalu ada rasa haru dan bangga saat Indonesa Raya berkumandang. Berkat upacara bendera pula saya jadi hafal banyak lagu-lagu perjuangan.

Upacara bendera juga mengajarkan anak-anak kedisiplinan. Peserta upacara diminta untuk tegak berdiri dalam barisan yang rapi, berpakaian seragam plus atribut lengkapnya dan mengikuti segala instruksi komandan upacara hingga upacara usai.

Jangan lupa nilai-nilai kepemimpinan dan gotong royong yang juga ada dalam upacara bendera. Anak-anak diasah jiwa kepemimpinan saat mereka bertugas sebagai komandan upacara atau komandan regu. Sementara para petugas pengibar bendera akan mengajarkan arti gotong royong dan bahu membahu dalam prosesi pengibaran bendera.

Upacara juga menjadi saat yang tepat bagi inspektur upacara, yang biasanya diwakili oleh kepala sekolah atau wakilnya, menyapa dan bertemu langsung dengan seluruh anak didiknya. Jangan lupa berkumpulnya seluruh elemen sekolah dalam upacara juga menjadi ajang silaturahim. Para siswa bisa melihat atau bertemu dengan teman-temannya dari kelas lain saat upacara, juga para guru.

Namun kini, pandemi membuat semua nilai-nilai itu untuk sementara tak bisa didapatkan anak-anak sekolah dari upacara. Sebab, pembelajaran jarak jauh masih mewajibkan siswa untuk tetap di rumah. Akhirnya pilihan terakhir ada pada upacara-upacara virtual yang digelar sekolah, sebagai upaya untuk tetap mengingatkan para siswa akan pentingnya upacara, terutama untuk upacara peringatan Hari Kemerdekaan.

Semoga pandemi segera usai dan berakhir, sehingga anak-anak bisa kembali masuk ke sekolah. Merasakan secara langsung bagaimana upacara bendera berlangsung. Meski kadang mengesalkan berdiri lama-lama di bawah terik matahari, ternyata banyak juga manfaatnya mengikuti kegiatan upacara bendera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement