Rabu 18 Aug 2021 00:50 WIB

Sumbangsih Dokter Hewan Tangani Pandemi Covid-19

Dokter hewan turut berkontribusi dalam penanganan pandemi di Indonesia.

Dokter hewan/ilustrasi

Ketua Tim FAO ECTAD COVID-19 Farida Camallia Zenal menyatakan banyak dokter hewan yang memainkan peran penting di masa pandemi COVID-19. Ada yang bekerja untuk percepatan pengujian sampel COVID-19 di laboratorium kesehatan hewan.

Ada yang terlibat dalam pengembangan vaksin nasional. Ada juga yang menjadi bagian Satuan Tugas COVID-19, serta menjaga ketahanan pangan dan stabilitas produk pangan asal hewan.

"Dari persoalan seperti keamanan dan ketahanan pangan hingga penyakit yang dapat ditularkan antara manusia dan hewan, dokter hewan memiliki pengetahuan dan pengalaman unik yang dapat dimanfaatkan selama pandemi global ini," katanya.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (PKH Kementan) Nasrullah mengatakan bersama FAO-ECTAD, dan didanai oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), pihaknya telah bekerja bersama dokter hewan dalam penanggulangan COVID-19 di 10 provinsi di Indonesia. Dalam kerja sama itu, keterlibatannya termasuk keamanan pangan dan mata pencaharian pekerja pangan, serta diagnosis laboratorium COVID-19.

Selain itu, memberi nasihat tentang langkah-langkah untuk meminimalisasikan risiko penularan COVID-19 dari manusia ke hewan dan konsekuensinya.Dengan pengalaman sebelumnya dalam pengendalian wabah flu burung, para dokter hewan di empat Laboratorium Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, yaitu BBVet Maros di Sulawesi Selatan, BBVet Wates di DI Yogyakarta, BVet Bukittinggi di Sumatera Barat, dan BVet Subang di Jawa Barat mampu melaksanakan uji Polymerase Chain Reaction (PCR) virus COVID-19 di wilayah kerja masing-masing.

"Sudah ada 75.595 sampel yang diuji hingga awal April 2021," kata dia.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement