Selasa 17 Aug 2021 10:06 WIB

Wapres Kenakan Pakaian Adat Sunda di Upacara Kemerdekaan

Wapres Ma'ruf Amin mengajak seluruh masyarakat untuk bangkit dari pandemi Covid-19.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Ibu Wury Ma'ruf Amin sebelum mengikuti Upacara HUT ke-76 Kemerdekaan RI di Istana Negara, Selasa (17/8).
Foto: dok Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Ibu Wury Ma'ruf Amin sebelum mengikuti Upacara HUT ke-76 Kemerdekaan RI di Istana Negara, Selasa (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Ibu Hj. Wury Ma'ruf Amin pagi ini turut menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Istana Merdeka, Selasa (17/8). Pada upacara hari ini, Wapres dan Ibu Wury mengenakan pakaian adat Sunda dari Sukabumi, Jawa Barat.

Wapres terpantau hadir bersama Ibu Wury mengenakan setelan jas tertutup (beskap) dan celana panjang warna biru yang dipadukan dengan kain samping batik yang diikatkan di pinggang. Sebagai pelengkap, Wapres juga memakai penutup kepala berupa bendodan bersepatu hitam.

Adapun hiasan aksesoris yang dikenakan berupa arloji rantai yang dijepitkan pada saku jas atas sebelah kiri manemani lambang kepresidenan. Selaras dengan Wapres, Ibu Wury juga tampak anggun mengenakan kebaya bersulam warna biru polos dengan bawahan kain jarik putih bermotif batik khas Sunda yang biasa disebut sarung kebat atau sinjang bundel.

Sedangkan sebagai pelengkap, Ibu Wury memakai kerudung sewarna kebaya dan juga beralas kaki sendal selop (kelom geulis). Dikutip dari siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Selasa (17/8), selain upacara pagi, pada sore hari Wapres dan Ibu Wury juga dijadwalkan hadir mengikuti Upacara Penurunan Sang Saka Merah Putih di Halaman Istana Merdeka.

Di tengah momen peringatan hari kemerdekaan ini, Wapres sempat menyampaikan pesan kepada segenap bangsa Indonesia untuk bangkit bersama menghadapi pandemi Covid-19. "Mari kita bangkit bersama sebagai bangsa untuk menghadapi pandemi Covid-19 di saat kita menyambut kehadiran Hari Kemerdekaan kita, 17 Agustus 1945. Semangat dan bangkit," kata Wapres, Selasa (17/8).

Upacara peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI kali ini digelar masih dalam suasana pandemi Covid-19, sehingga dilakukan secara hybrid yakni perpaduan daring dan luring. Jumlah undangan yang hadir secara langsung di halaman Istana Merdeka pun dibatasi hanya sekitar 17 orang dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Selebihnya para undangan dan masyarakat umum dapat mengikuti upacara secara virtual. Menurut data dari bagian undangan Istana Presiden, jumlah pendaftar upacara virtual mencapai 45 ribu orang dengan komposisi 29 ribu untuk upacara pagi dan 16 ribu untuk upacara sore.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement