Ahad 15 Aug 2021 12:15 WIB

Bendera RI-AS Terbentang, Latma Garuda Shield ke-15 Usai

Latma ini terbesar sepanjang sejarah kerja sama militer Indonesia dan AS

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Hiru Muhammad
-Terbentangnya bendera Indonesia dan Amerika Serikat (AS) secara berdampingan menandai usainya Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield ke-15 tahun 2021 antara TNI Angkatan Darat (AD) dan US Army. Latihan tersebut diharapkan dapat mempererat sinergi mulai dari level strategis sampai dengan tingkat operasional.
Foto: istimewa
-Terbentangnya bendera Indonesia dan Amerika Serikat (AS) secara berdampingan menandai usainya Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield ke-15 tahun 2021 antara TNI Angkatan Darat (AD) dan US Army. Latihan tersebut diharapkan dapat mempererat sinergi mulai dari level strategis sampai dengan tingkat operasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Terbentangnya bendera Indonesia dan Amerika Serikat (AS) secara berdampingan menandai usainya Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield ke-15 tahun 2021 antara TNI Angkatan Darat (AD) dan US Army. Latihan tersebut diharapkan dapat mempererat sinergi mulai dari level strategis sampai dengan tingkat operasional.

"(Sinergi) akan semakin mudah terbentuk melalui komunikasi secara langsung di lapangan sehingga membawa kontribusi nyata bagi terwujudnya perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan," ujar Kepala Staf AD (KSAD), Jenderal Andika Perkasa, dalam keterangan tertulis, Ahad (15/8).

Hal tersebut dia sampaikan dalam amanat yang dibacakan oleh Wakil Kepala Staf AD (Wakasad), Letjen Bakti Agus Fadjari. Andika menyampaikan, Latma Garuda Shield-15 berbeda dengan yang sebelumnya karena dilaksanakan di tiga daerah latihan secara paralel.

Menurut Andika, latihan tersebut dirasakan manfaatnya bagi kedua Angkatan Darat dalam meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan profesionalisme kemampuan militer masing-masing prajurit. Di samping itu, latihan tersebut juga membuat terjalinnya hubungan antarpersonel yang lebih kuat.

"Saling berinteraksi, berbagi ilmu dan pengalaman, ide maupun pendapat dalam memecahkan berbagai persoalan taktis yang dihadapi sekaligus menumbuhkan sikap saling percaya, saling mengerti, dan saling menghargai,” kata Andika.

Latihan yang berlangsung selama dua pekan di tiga daerah latihan, yakni Baturaja, Amborawang, dan bersama Commander of 25th Inf Div US Army, Major General Joseph A Ryan, selaku inspektur upacara yang dipusatkan di lapangan upacara Puslatpur Kodiklatad, Baturaja, Sumatera Selatan, Sabtu (15/8).

Major General Joseph A Ryan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada KSAD beserta para pejabat TNI AD. Menurut dia, TNI AD telah menyelenggarakan latihan itu dengan luar biasa dari mulai tahap perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan, sehingga dapat berjalan dengan baik, lancar dan aman.

Dia menyebut Latma Garuda Shield yang telah dimulai sejak tahun 2007 itu telah memberikan pelajaran luar biasa dan merupakan pondasi bagi kemitraan TNI AD dan US Army yang berkelanjutan melalui latihan-latihan lainnya di masa akan datang.

Di akhir upacara penutupan itu, para peserta upacara, pejabat TNI AD serta US Army membentangkan bendera Indonesia dan AS, sebagai wujud rasa hormat dan bakti terhadap negara serta simbol kerja sama yang baik antara TNI AD dan US Army melalui moto “Together We Can”.

Sebelumnya, Latma Garuda Shield ke-15 Tahun 2021, di Puslatpur TNI AD, Batu Raja, Sumatera Selatan, dibuka pada dua pekan lalu. Latihan bersama terbesar sepanjang sejarah kerja sama militer Indonesia dan Amerika Serikat (AS) itu digelar selama 14 hari.

"Bagi generasi muda yang tergabung dalam latihan ini,  semoga melalui Garuda Shield akan membentuk prajurit-prajurit calon pemimpin TNI AD di masa depan yang profesional dan bertaraf internasional," ujar Andika dalam siaran pers, Rabu (4/8).

Latma ini merupakan latihan terbesar sepanjang sejarah kerja sama militer Indonesia dan AS. Latma Garuda Shield ke-15 diselenggarakan mulai tanggal 1 hingga 14 Agustus 2021 di tiga tempat berbeda, yakni Puslatpur Kodiklatad di Baturaja, Daerah Latihan Amborawang di Balikpapan, dan Makalisung di Manado.

Sedangkan materi yang dilatihkan meliputi Staff Exercise, Field Training Exercise (FTX), Live Fire Exercise (LFX), Aviation dan Medical Exercise (Medex). Kemudian terdapat dua program latihan yang akan digabungkan, yaitu Joint Combined Exchange Training (JCET), dan Garuda Airborne.

Latihan yang melibatkan 2.161 prajurit TNI AD dan 1.547 US Army itu diharapkan bukan saja dapat meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan prajurit TNI AD dan US Army. Kepada prajuritnya Andika menekankan, latihan ini adalah latihan terbesar dan pertama kalinya terjun lintas negara yang tidak pernah dialami generasi sebelumnya.

Sementara itu, Commanding General USARPAC, General Charles A Flynn, mengatakan, latihan ini merupakan simbol dari tujuan yang lebih besar dari kerja sama militer Indonesia dan AS di masa depan. Selain itu, Flynn menyampaikan, dia sangat terkesan dengan profesionalisme prajurit TNI AD dan sangat berterima kasih atas keramahan yang ditunjukkan.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement