REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Keberadaan organisasi kepemudaan termasuk yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), dianggap belum terasa manfaatnya bagi masyarakat luas. Salah satu penyebabnya karena masih kentalnya unsur pragmatis yang dilakukan kader-kader di dalamnya,
Politisi Partai Golkar, Yomanius Untung, menyayangkan, selama ini aktivis pemuda khususnya yang aktif di kepengurusan KNPI hanya menjadikan organisasi tersebut sebagai bantu loncatan untuk menuju karir politik. "Selama ini yang aktif di KNPI hanya mencari jabatan politik di kemudian hari," ujar Untung saat menjadi pembicara dalam acara 'Rembug Kebangsaan Pemuda Membedah Zaman'yang diselenggarakan OKP kekaryaan, di Bandung, Jumat (13/8).
Untung mengatakan, hal tersebut menjadikan organisasi tersebut kurang berkembang karena yang ada dalam benak pengurusnya hanya urusan politik. Seharusnya, kata Untung, KNPI mampu melahirkan sosok-sosok lain di luar politik, seperti pengusaha yang tangguh dan regenerasi petani.
Oleh karena itu, Untung berharap, KNPI memiliki program-program yang matang agar mampu melahirkan generasi penerus di berbagai bidang. "Harus bisa menciptakan pengusaha tangguh di 10-20 tahun kemudian. KNPI punya kesempatan untuk itu, sehingga unsur politisnya bisa lebih pudar," katanya.
Selain itu, Untung mencontohkan, kader KNPI harus mampu mengembangkan potensi wisata dalam negeri. "Seperti di Jawa Barat ini, harus mampu menciptakan desa-desa wisata, sehingga potensi wisata kita bisa lebih maksimal. Ayo masuk ke sana," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, OKP kekaryaan mendeklarasikan dukungan kepada Ridwansyah Yusuf Achmad untuk menjadi ketua KNPI Jawa Barat. Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Jawa Barat, Ahmad Hidayat, memastikan organisasinya solid mendukung Yusuf.
Secara keseluruhan, hingga saat ini sudah terdapat 70 OKP di Jawa Barat yang menyatakan dukungannya kepada Yusuf. "Berarti sudah 55 persen. Kami berharap jumlah ini terus bertambah," ujar Ahmad.
Disinggung alasan dukungan tersebut, menurutnya berdasarkan kesamaan visi, misi, dan program kerja dalam membangun pemuda di Jawa Barat. "Dukungan ini kami berikan karena berdasarkan visi dan program kepemudaan yang diusung Yusuf. Kami sudah banyak berdiskusi, ada kesamaan visi misi untuk membangun pemuda di Jawa Barat," katanya.
Sebagai contoh, kata dia menyebut eksistensi OKP yang tergabung dalam KNPI Jawa Barat harus berdasarkan program kerja yang diusung. "Jadi harus proporsional dalam pelibatannya," katanya.