REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 terhadap pelajar di 1.611 sekolah se-Kabupaten Bogor. Penyuntikan vaksin akan dioptimalkan dengan koordinasi bersama sekolah, puskesmas, dan pemerintah wilayah di masing-masing kecamatan.
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin mengatakan, target penyuntikan vaksin terhadap pelajar yakni sebanyak 5.000 orang setiap pelaksanaannya. Tak hanya itu, dia ingin pemberian vaksin terhadap pelajar juga meningkatkan kesadaran pelajar akan kesehatan.“Setiap pertemuan 5.000 peserta vaksinasi remaja. Melalui vaksinasi remaja ini juga saya berharap semua sadar akan kesehatan, sehingga program vaksinasi untuk remaja ini berjalan dengan sukses,” kata Ade Yasin.
Di samping itu, Ade Yasin mengatakan, setiap sekolah yang terlibat dalam vaksinasj terhadap pelajar harus melakukan pengaturan jadwal. Serta berkolaborasi dengan kecamatan dan puskesmas. Bahkan, kata dia, bila perlu dilakukan vaksinasi keliling ke sekolah-sekolah. Hal itu dilakukan agar pemberian vaksin terhadap pelajar bisa dilakukan secara merata. “Kita atur waktunya sedemikian rupa sehingga semua kebagian. Puskesmas tetap memberikan pelayanan. Puskesmas juga jangan menolak, misalkan ada anak yang rumahnya dekat dengan Puskesmas, mau vaksin ke-dua, di Puskesmas tidak masalah,” tegasnya.
Sementara itu, Danrem 061, Brigjen TNI Achmad Fauzi mengatakan, target vaksinasi saat ini sudah mengarah kepada para pelajar SMP dan SMA. Sehingga, diharapkan para pelajar bisa melaksanakan kegiatan belajar tatap muka. “Kemarin kita sudah melaksanakan vaksinasi 260 ribu orang, target kita pun sudah mulai mengarah kepada pelajar SMP dan SMA kita perbanyak dengan harapan segera ada pembelajaran tatap muka,” paparnya.
Dia menambahkan, Kabupaten Bogor bekerjasama melakukan kegiatan vaksinasi ini dengan TNI-Polri, dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Karena semua intinya bekerja dengan baik untuk melayani pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat, kita pun bisa melaksanakannya bergantian, mungkin hari ini TNI, mungkin besok dilaksanakan dari Polisi, dan Dinkes,” katanya.
Baca juga : Satgas: Kasus Covid-19 di Jakarta Turun 90 Persen