REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, memanfaatkan lahan kosong seluas 1.000 meter persegi (m2) menjadi area pertanian perkotaan (urban farming) dengan aneka jenis sayur.
Sekretaris Kelurahan Kebagusan Mohammad Yohan, mengatakan, pemanfaatan lahan tersebut bertujuan untuk mengurangi lokasi pembuangan sampah di wilayahnya.
"Jadi, lahan kosong yang ada di RT 07, RW 08 itu ditanami cabai, singkong, kangkung, sayur pakcoy, dan selada. Jangan sampai ada lagi yang buang sampah di situ dan itu memang warga kita menyambut positif. Jadi benar-benar hijau nih di Kebagusan," kata Yohan saat dihubungi di Jakarta, Kamis (12/8).
Dia menuturkan, saat ini, hasil panen masih diperuntukkan bagi warga setempat sebagai salah satu strategi ketahanan pangan lokal di tengah pandemi. Menurut Yohan, pihaknya berusaha memaksimalkan hasil panen dengan menggandeng PT East West Seed Indonesia.
Perusahaan tersebut nantinya mengadakan pelatihan pertanian perkotaan bagi warga selama tiga bulan ke depan. Yohan menyebut, perusahaan mendampingi warga mulai penyemaian benih sayur hingga pemasarannya.
"Bagi ibu-ibu RT 07, RW 08 juga mendapat bibit cabai dari cap panah merah dan akan dapat pendampingan mulai dari proses semai, penanaman hingga distribusi setelah panennya," ujarnya.
Sebagai langkah awal, PT East West Seed Indonesia mendistribusikan bibit cabai merah yang dijadikan bahan pelatihan selama beberapa pekan ke depan. "Bibit cabai untuk awal. Karena kan ini prosesnya cepat. Nanti akan ditambah juga dengan bibit lain sesuai request. Jadi, praktik langsung," kata Yohan.