REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tahun baru Islam diperingati dengan berbagai cara oleh umat muslim. Salah satunya, di Pesantren Al Fatih Boarding School yang mengisi tahun baru Islam ini dengan mengadakan lomba kebersihan kamar dan lomba cerdas cermat Alquran.
"Kami menggelar dua kegiatan itu, untuk melatih santri agar terbiasa dalam menghadapi lomba-lomba dan percaya diri," ujar pengajar di Pesantren Al Fatih, Ust Rizki Purnama S Hum, kepada Republika, Kamis (12/8).
Selain itu, pihaknya berharap, dengan kedua kegiatan tersebut bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas dari sisi akademis para santri yang berdaya saing dan visioner. "Kami juga berharap dengan kegiatan itu santri menjadi lebih antusias lagi dan lebih mempersiapkan diri saat ada acara menyambut hari besar islam lainnya," katanya.
Rizki menjelaskan, menggelar cerdas cermat Alquran untuk para santri karena Alquran adalah pelajaran yang mendominasi di Al Fatih. Kedua, ingin melihat sejauh mana pemahaman santri tentang ilmu Alquran dan Ilmu diniyah (keagamaan) yang sudah pernah diajarkan.
"Harapannya, setelah mengikuti cerdas cermat ini, santri kami jadi unggul, cerdas dan berkompeten dalam bidangnya," kata Rizki seraya mengatakan Cerdas Cermat Alquran tersebut diikuti santri kelas 7, 8 dan 9.
Menurutnya, materi yang ditanyakan dalam Cerdas Cermat Alquran tersebut adalah soal mengenai Hukum Tajwid, Ilmu Fiqih, soal tentang Adab/perilaku, Bahasa Arab dan lainnya. "Ya, harapanya setelah pandemi hilang, dan keadaan menjadi normal, kami ingin mengirim santri Al Fatih untuk mengikuti lomba-lomba diluar. Kalau hadiah pemenangnya, berupa bingkisan," paparnya.
Cerdas cermat Alquran ini, kata Rizki, memang rutin selalu digelar dalam rangka memperingati tahun baru Islamsejak awal Al Fatih berdiri. Selain cerdas cermat, ada beberapa tradisi lainnya di Al Fatih. Yakni, Tasmi atau Sima'an Alquran, Lomba Pidato Bahasa Arab dan Inggris. Semua kegiatan itu, digelar tujuannya untuk melatih mental santri agar lebih berani tampil di depan publik.
Rizki mengatakan, bagi Al Fatih tahun baru islam memiliki beberapa makna. Di antaranya, memperkuat tali persaudaraan antara guru dan santri, menyambut suka cita dengan pergantian tahun baru islam dan melatih para santri agar selalu meningkatkan semangat dalam belajar.
"Yang kami tekankan ke santri adalah nilai-nilai keislaman dengan Pemahaman dan aplikasi dalam kehidupan saat memaknai tahun baru Islam ini," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
