REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pelaku pemalakan terhadap artis Ucok Baba telah dipulangkan oleh Polresta Depok. Ucok Baba memilih damai dan tak melanjutkan proses hukum terhadap pelaku.
Katim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus mengatakan, polisi lebih dulu mengamankan pelaku karena melakukan pemalakan di kafe milik Ucok Baba. Lalu pada 10 Agustus pagi, Ucok Baba memilih damai dengan si preman.
"Iya (pelaku) sudah dipulangkan karena sudah damai," kata Winam kepada Republika.co.id, Kamis (12/8).
Winam mengatakan, pelaku sudah berjanji tak mengulangi perbuatannya. Oleh karena itu, ia dan tim akan melakukan pemantauan terhadap pelaku sekaligus menjaga keamanan kafe Ucok Baba.
"Pelaku tidak perlu wajib lapor. Pelaku janji tidak berulah lagi. Kita yang akan pantau situasi di kafe Bang Ucok Baba," ujar Winam.
Berdasarkan penelusuran pihak kepolisian, pelaku memang diketahui kerap mengganggu masyarakat. Peristiwa memalak Ucok Baba diduga bukan pertama kali.
"Tidak hanya sekadar ganggu kafe Ucok Baba, namun juga bikin situasi nggak nyaman di wilayah Pondok Terong, Cipayung, dan Rawageni," ucap Winam.
Ucok Baba menjadi korban pemalakan preman. Bisnis kafe yang dirintisnya di Depok sempat didatangi preman yang mengganggu kegiatan usahanya. Peristiwa tersebut diduga berlangsung pada Senin (9/8).
Peristiwa pemalakan di kafe Ucok Baba baru diketahui publik usai videonya mencuat di media sosial (medsos). Lucunya, si preman mengaku memalak bukan karena merasa kekurangan uang. Sebab, si preman malah mengeklaim diri sebagai orang kaya saat masuk ke dalam kafe Ucok Baba.
"Cok, gue anak orang kaya ya, gua bukannya duit ngemis sama elu, Cok, maupun lu artis, bukan duit seratus, dua ratus, tiga ratus, gope gedenya, gua anak orang kaya company," kata si preman dalam video yang beredar di medsos, salah satunya diunggah @infodepok_id.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
