Selasa 10 Aug 2021 13:10 WIB

PAN Gelar Munajat Akbar Nasional

Munajat Akbar Nasional digelar dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam.

DPP PAN menyelenggarakan tabligh akbar online bertajuk
Foto: istimewa/tangkapan layar
DPP PAN menyelenggarakan tabligh akbar online bertajuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — DPP Partai Amanat Nasional (PAN) aakan menggelar tabligh akbar nasional yang diselenggarakan secara daring. Kegiatan bertajuk  “Munajat untuk Indonesia Sehat” ini, dalam rangka memperingati perayaan tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H.

Dalam keterangan tertulisnya, Ketua Panitia yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Zita Anjani menyebut bahwa acara ini juga merupakan rangkaian HUT PAN ke-23. “Acara ini merupakan rangkaian HUT PAN ke-23,” kata Zita.

Baca Juga

Dijelaskannya, Ketum Zulkifli Hasan meminta  kader PAN di seluruh Indonesia memberikan yang terbaik untuk membantu masyarakat keluar dari kesulitan pandemi. "Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram besok, sekaligus HUT RI ke-76, kegiatan ini juga penting untuk memperkuat semangat bangsa ini keluar dari pandemi,” ungkapnya.

Acara Munajat Untuk Indonesia Sehat ini akan digelar secara daring dan diikuti seluruh kader PAN se-Indonesia secara serentak. “Kami meminta DPD dan DPW se-Indonesia untuk menggelar doa bersama serupa di tempat masing-masing.” Sebut Zita.

Selain doa bersama, lanjut dia, DPP PAN  juga akan memberikan santunan kepada keluarga nakes yang meninggal, anak-anak yatim dan piatu. "Ini bukti bahwa PAN peduli dan memberi bantuan nyata,” kata Zita.

Kegiatan yang akan digelar 12 Agustus 2021 pukul 19.30 WIB itu , akan menghadirkan ulama dan tokoh Islam dari berbagai kalangan. Di antaranya Ustadz Das’ad Latief yang akan menjadi penceramah utama, Ustadz Tafsir (Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah), Habib Mahdi Assegaf, Ustadz Jeje Zaenuddin (PP Persis), KH Abah Raodl Bahar Bakry, Ustadz Slamet Maarif, Ustadz Fadlan Garamatan, dan Ustadz Fahmi Salim.

Ketua Umum Zulkifli Hasan mengatakan upaya keluar dari persoalan yang tengah dihadapi harus seimbang antara ikhtiar lahiriah dan batiniah. Indonesia ini negara berketuhanan, sebagaimana tertulis di sila pertama Pancasila.

"Upaya lahir sudah kita lakukan semaksimal mungkin untuk mengatasi pandemi ini. Jangan lupakan juga aspek spiritual, berserah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT agar diberi pertolongan,” ungkap  Zulhas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement