Pelatih Barcelona, Ronald Koeman menegaskan bahwa, Barca tetap bersemangat menyongsong musim baru kompetisi 2021/2022, walau kali ini tanpa Lionel Messi. Meski masih banyak masalah yang dihadapi Koeman, dia mengaku tidak sabar untuk segera memulai musim terbaru.
"Meskipun Messi berpisah, kami sangat bersemangat tentang musim ini. Kami yakin bahwa kami akan memberi Anda banyak kegembiraan musim ini," ujar pelatih Belanda tersebut menjelang Trofi Joan Gamper lawan Juventus pada Ahad (8/8).
"Para pemain muda adalah masa depan klub hebat ini. Sangat sulit untuk bermain sepanjang tahun tanpa penonton, kami senang melihat Anda lagi," tambahnya yang dikutip Goal.
Sergio Busquets akan menggantikan Messi sebagai kapten baru Barcelona. Dia mengucapkan terima kasih kepada mantan rekan setimnya tersebut dan mengatakan dia bersemangat untuk tantangan baru.
"Merupakan suatu kebanggaan menjadi kapten," jelas Busquets. "Saya memiliki contoh yang bagus dari Carles Puyol, Xavi dan Leo. Terima kasih Leo telah membawa Barca ke level tertinggi... Terima kasih sebanyak-banyaknya Leo," tutupnya.
Tak hanya gagal memberi kontrak baru bagi Messi, Barcelona hingga kini masih belum bisa mendaftarkan pemain baru mereka yaitu Sergio Aguero, Eric Garcia dan Memphis Depay karena anggaran gaji mereka melampaui batasan yang diterapkan La Liga.
Presiden Barcelona Joan Laporta pada pekan lalu, mengatakan, klub tidak mempunyai pilihan selain berpisah dengan Lionel Messi karena kelangsungan klub harus berada di atas segalanya meskipun harus melepas pemain terbaik dunia itu. Laporta menyebut bahwa pihaknya sudah ingin mendaftarkan Messi ke La Liga, namun ternyata kontrak baru Messi lebih besar dari salary cap yang mereka dapatkan.
"Di La Liga, kami harus mematuhi aturan yang ada. Kami berharap mereka bisa lebih fleksibel dalam aturan ini, tetapi sayanganya tidak bisa begitu," kata Laporta.
"Klub ini usianya lebih dari 100 tahun dan di atas segalanya, bahkan pemain terbaik dunia sekalipun. Kami akan selalu berterima kasih atas segala yang dia lakukan bagi kami. Klub lebih penting dari pada pemain dan presiden."