Sabtu 07 Aug 2021 20:33 WIB

Pemkot Kediri Sanksi Klinik Tolak Ibu Hamil Terpapar Covid

Hingga kini, terdapat sembilan orang ibu hamil diketahui meninggal akibat Covid-19.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memperlihatkan kartu vaksinasi Covid-19.
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memperlihatkan kartu vaksinasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur, memberikan sanksi berupa surat peringatan pertama kepada sebuah klinik kesehatan. Pasalnya, klinik itu menolak merawat ibu hamil yang diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.

"Sekarang masih satu, sudah SP (surat peringatan) dikeluarkan. Kami tidak ingin main-main," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Sabtu (7/8).

Dia mengatakan, temuan itu dari evaluasi yang telah dilakukan oleh pemkot. Terdapat sebuah klinik yang ternyata menolak ibu hamil yang kemudian diketahui terkonfirmasi positif COVID-19. 

"Ibu hamil itu diminta pulang, padahal seharusnya jika sudah ada di klinik, maka harus dirawat," ujarnya. 

Menurut dia, tindakan klinik kesehatan yang menolak ibu hamil terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut tidak manusiawi, sehingga layak untuk diberikan sanksi. 

"Saya tidak mau seperti itu. Bukan apa-apa, ini masalah kemanusiaan. Ada ibu hamil ke klinik, dia mau periksa ada keluhan. Kalau sekarang positif (COVID-19) biasa, karena pandemi ini di dunia, bukan hanya Kediri. Jadi, orang ke rumah sakit tahu-tahu kena, wajar, seharusnya diterima," tegas dia.

Dia juga sudah memberikan perintah kepada seluruh rumah sakit di Kediri untuk menyediakan tempat isolasi bagi yang sakit Covid-19. Untuk klinik, juga diminta untuk tidak menolak ibu hamil yang sakit Covid-19.

Wali Kota menegaskan, pemerintah kota sangat perhatian pada ibu hamil, karena risikonya tinggi saat pandemi Covid-19 ini. Sesuai dengan informasi dari pusat, bahwa ibu hamil seperti orang yang mempunyai komorbid, dia membawa janin.

Untuk itu, pemerintah kota segera melakukan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil begitu ada surat edaran dari Kementerian Kesehatan tentang vaksinasi bagi ibu hamil. Pihaknya berharap, ibu hamil di kota ini seluruhnya ikut vaksinasi Covid-19 dengan harapan supaya lebih aman baik saat menjalani kehamilan maupun saat melahirkan nantinya.

Data Dinas Kesehatan Kota Kediri menyebut, terdapat lebih dari 600 orang ibu hamil di kota ini. Hingga kini, terdapat sembilan orang ibu hamil yang diketahui meninggal dunia, setelah yang bersangkutan mendapatkan perawatan karena Covid-19. 

Dari jumlah itu, ada bayi yang meninggal juga, namun beberapa di antaranya bisa diselamatkan. Selain itu, saat ini masih terdapat dua ibu hamil yang menjalani isolasi. Vaksinasi bagi ibu hamil digelar di Taman Sekartaji, Hutan Kota Joyoboyo, serta Taman Tempurejo, Kota Kediri, bagi ibu hamil yang belum bisa ikut di dua tempat itu maka bisa vaksinasi di puskesmas.

"Kalau data kami 600-an sekian (ibu hamil). Memang harus diedukasi dan kami sampaikan kalau hamil harus divaksin, karena vaksin ini mau beli dimana tidak ada. Mumpung pemkot memfasilitasi, ambil apapun vaksinnya supaya aman," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.

Di Kota Kediri, hingga Jumat (6/8) terdapat 3.091 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ada 157 orang suspek, dan 46 probable.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement