Sabtu 07 Aug 2021 20:16 WIB

54 Unit Bantuan Rumah Mulai Dibangun di Solsel

Program penyediaan rumah swadaya ini diupayakan dan akan terus diperjuangkan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus Yulianto
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kiri) berbincang dengan Bupati Solok Selatan Khairunas (tengah) dan Wakil Bupati Solok selatan Yulian Efi (kanan) usai memberikan bantuan.
Foto: ANTARA/Muhammad Arif Pribadi
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kiri) berbincang dengan Bupati Solok Selatan Khairunas (tengah) dan Wakil Bupati Solok selatan Yulian Efi (kanan) usai memberikan bantuan.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mulai melaksanakan Program Hibah Pembangunan Rumah Swadaya Masyarakat dengan sasaran Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Solok Selatan. Mereka membangun 54 unit Rumah Swadaya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di tiga kenagarian (setingkat desa). Yakni Nagari Persiapan Lubuk Gadang Barat  di Kecamatan Sangir), Nagari Bomas Koto Baru, dan Nagari Pasir Talang Selatan di Kecamatan Sungai Pagu.

Bupati Solok Selatan Khairunas mengatakan, program tersebut merupakan bantuan peningkatan kualitas DAK perumahan tahun 2021 melalui program Bantuan Rumah Swadaya Pembangunan Baru (PB). "Program penyediaan rumah swadaya ini diupayakan dan akan terus diperjuangkan, dari berbagai sumber dan juga bantuan-bantuan lainnya," kata Khairunas, Sabtu (7/8).

Dia menyebut, saat ini, masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan-bantuan pembangunan perumahan ini. Pemkab Solsel, menurut Khairunas, akan terus memperjuangkan ke pemerintah pusat dan sumber dana lain supaya masyarakat Solok Selatan yang berpenghasilan rendah nantinya memiliki rumah-rumah yang layak huni.

Senada dengan itu, Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi, mengatakan, pembangunan rumah swadaya merupakan program pemerintah yang juga menjadi bagian dari visi misi bupati dan wakil bupati, dan akan terus diperjuangkan. "Rumah sebagai kebutuhan dasar masyarakat, akan terus kita perjuangkan pemenuhannya. Program penyediaan rumah melalui hibah dan swadaya serta peningkatan kualitas perumahan ini juga telah kita susun sebagai bagian dari program unggulan kita," ujar Yulian.

Yulian menjelaskan, setiap rumah yang dibangun melalui DAK perumahan dibantu Rp 20 juta dengan kriteria masyarakat berpenghasilan rendah dan sudah terdata di aplikasi pendataan by name by address secara elektronik. Sedangkan untuk Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Pemkab masih menunggu kuota Nagari penerima dari pemerintah pusat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement