Sabtu 07 Aug 2021 16:58 WIB

HUT ke-7, RSUD Kota Bogor Tingkatkan Status dan Fasilitas

Status RSUD menjadi rumah sakit pendidikan dan rujukan regional.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ilham Tirta
Rumah Sakit (Ilustrasi).
Foto: ANTARA/RAHMAD
Rumah Sakit (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tepat pada 7 Agustus 2021, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor beroperasi selama tujuh tahun. Tahun ini, RSUD Kota Bogor melakukan pembenahan fasilitas penunjang, serta peningkatan status menjadi rumah sakit pendidikan dan rumah sakit rujukan regional.

Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir mengatakan, tahun ini RSUD Kota Bogor mendapat kekuatan untuk penambahan fasilitas penunjang seperti MRI dan CT scan. “Tahun ini kami mendapat kekuatan dari bertambahnya fasilitas penunjang. Pada Oktober, kami akan memiliki MRI dan CT scan yang pada akhir tahun 2021 beroperasi sebagaimana mestinya,” kata Ilham di RSUD Kota Bogor, Sabtu (7/8).

Selain itu, lanjutnya, RSUD Kota Bogor juga meningkatkan status menjadi rumah sakit pendidikan dan rumah sakit rujukan regional. “Dengan itu kami berharap bisa jadi pelayanan terbaik di Kota Bogor,” kata dia.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, RSUD memang diproyeksikan menjadi rumah sakit rujukan regional dan rumah sakit pendidikan. Beberapa waktu lalu, RSUD Kota Bogor telah mengadakan penandatanganan MoU dengan Universitas Pertahanan.

Dia menyebutkan, target utama dari RSUD Kota Bogor adalah mengembangkan layanan semaksimal mungkin untuk warga, menambah jumlah tempat tidur, dan kekhususan. Namun, secara keilmuan Pemeintah Kota (Pemkot) Bogor ingin RSUD terus berkembang sehingga melakukan kolaborasi dengan bidang pendidikan, dalam hal ini kampus.

Tak hanya itu, sambung dia, pembangunan RSUD Kota Bogor akan berlanjut sambil menunggu finalisasi. Kemungkinan, akan ada bantuan dari pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

“Kita belum bisa pastikan, tapi Insya Allah kalau berjalan lancar pembangunan akan terus berlanjut tahun depan. Dan kami melihat juga ada kebutuhan perluasan lahan di sini. Tapi kita masih harus menghitung dan mengkaji luasnya berapa lagi yang dibutuhkan, dan lahan mana yang kira-kira bisa dibebaskan,” jelas Bima Arya.

Bima menambahkan, RSUD Kota Bogor harus berpedoman pada prinsip kemanusiaan dan tidak mengedepankan sisi komersil. Dia menegaskan, RSUD Kota Bogor harus mampu melayani warga tanpa syarat, tanpa kecuali.

Karena itu, kebersamaan para pegawai di rumah sakit harus kompak. “Kemudian kompetensinya harus ditingkatkan ya. Ada penambahan dokter spesialis dan alat kesehatan sudah siap ditambah. Insya Allah akan segera dilengkapi di sini,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement