REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara bersama dengan Forum Mahasiswa Merah Putih kembali menyalurkan 210 paket sembako dan 840 nasi bungkus kepada warga yang terdampak Pandemi Covid-19 di Kampung Pelangi, Cipete Utara, Jakarta Selatan. Pangan tersebut dibeli dari UMKM setempat.
Sekda Korda DKI BEM Nusantara, Abu Muhammad Farhan mengatakan, sembako diberikan menyusul banyaknya warga yang terdampak pandemi di lokasi tersebut. Dia berharap bantuan yang diberikan itu bisa memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang ada di kawasan tersebut. "Sehingga kami membagikan sembako dan borong bagi-bagi untuk membantu UMKM yang ada di daerah ini, agar bisa terbantu," kata Abu Muhammas dalam keterangan, Jumat (6/8).
Menurut Abu, kegiatan ini adalah salah satu bentuk mahasiswa yang mewujudkan agen perubahan yang turun atau terjun langsung untuk membantu masyarakat, seperti halnya dalam kegiatan ini. Dia bersama mahasiswa berharap dengan apa yang kami berikan bisa bermanfaat bagi warga sekitar.
Koordinator Nasional Forum Mahasiswa Merah Putih, Fahrurrozi mengatakan, kegiatan berbagi untuk warga bersama-sama dilakukan untuk membantu warga dalam penekanan angka Covid-19. Dia melanjutkan, pemberdayaan UMKM yang dilakukan diharapkan dapat menggerakan ekonomi. "Untuk pemberdayaan UMKM-nya kami membeli nasi dari warga untuk warga. Kami juga mengajak elemen masyarakat dan mahasiswa untuk hadir di tengah masyarakat yang terdampak atau terkena efek Covid-19," katanya.
Menurutnya, Indonesia sudah dua tahun melalui masa yang sulit akibat Covid-19. Maka dari itu, sambung dja, pada saat inilah masyarakat harus hadir dalam gotong royong seperti jargon negara agar bisa menjadi obat bagi masyarakat.
"Apalagi sudah dua tahun ini kami melewati Pandemi Covid-19, saat inilah waktu yang tepat untuk bergotong royong saling membantu untuk menjadi obat bagi masyarakat semua," katanya.
Ketua RT07 RW09 Cipete Utara, , Mohammad Sholeh mengapresiasi kegiatan pemberdayaan pengusaha kecil di lingkungannya karena dengan begitu bisa membantu pemasukan serta bermanfaat bagi warga. Menurutnya, banyak warga sekitar yang berprofesi sebagai pemulung dan pengangkut sampah terdampak pandemi.
"Karena dari segi dampak sangat berdampak sekali di lingkungan yang padat, dari segi ekonomi. Warga kami sebagian besar pemulung dan pengangkut sampah bahkan ada pekerja buruh harian, semoga ini bermanfaat," katanya.