REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) segera mendapat bantuan 10 unit oksigen konsentrator dari pemerintah pusat. Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Fithriyani mengemukakan Sulsel akan memperoleh bantuan oksigen konsentrator bersama sejumlah provinsi seperti Kalimantan Timur dan Sumatra Selatan.
"Insya Allah Sulsel dapat bantuan 10 tabung oksigen konsentrator yang peruntukannya buat rumah sakit yang merawat pasien Covid-19," ujarnya, Kamis (5/8).
Bantuan ini diketahui Pemprov Sulsel setelah dilakukan Rapat Koordinasi Penanganan Pandemi Covid-19, Vaksinasi dan Pemulihan Ekonomi yang diikuti berbagai pemerintah provinsi secara virtual. Meski tabung oksigen dan oksigen konsentrator sama-sama menyalurkan oksigen ke pasien yang membutuhkan, namun metode penyalurannya sangat berbeda, termasuk cara oksigen disediakan.
Tabung oksigen menyimpan oksigen terkompresi dalam jumlah tertentu yang dapat digunakan hingga habis. Oksigen konsentrator menyaring udara sekitar yang mengelilingi perangkat untuk membuat oksigen tingkat medis.
Oksigen konsentrator memasok oksigen dalam jumlah tak terbatas selama baterai atau tenaga listrik dinyalakan. Tabung oksigen lebih banyak digunakan di tempat medis seperti rumah sakit. Oksigen konsentrator dapat digunakan dimana saja seperti di rumah, hotel, tempat gym atau saat sedang bepergian.
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Sulsel Nurul menyebut bahwa ketersediaan tabung oksigen di berbagai rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 terbilang aman. Ketersediaan isi tabung oksigen Sulsel sebanyak 29.124 meter kubik, sementara pemakaian cair 6.453 meter kubik dan estimasi habis sekitar tujuh hari hingga Rabu (4/8).