REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 9 Agustus 2021.
Perpanjangan PPKM ini dilakukan dengan melihat tren kasus konfirmasi positif harian yang mengalami perbaikan sejak PPKM level 4 yang diberlakukan pada 26 Juli sampai 2 Agustus 2021.
Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) menyambut baik keputusan pemerintah tersebut.
Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama, mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah program untuk membantu pemerintah saat perpanjangan PPKM. Salah satunya dengan Gerakan Door to Door (Gedor).
"Semua pengurus KNPI yang di daerah maupun di pusat akan dilibatkan dalam kegiatan Gedor ini. Mereka akan menyambangi rumah penduduk satu persatu dengan membawakan bantuan. Khususnya mereka yang terkena dampak atau mereka yang sedang Isoman dan warga yang semakin sulit beli sembako" ujar Haris.
Dikatakan Haris, aksi Gedor KNPI ini telah dilakukan di sejumlah tempat. Seperti di Jalan Bukit Duri Tanjakan, Kelurahan Bukit Duri Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Haris memastikan, aksi Gedor yang dilakukan pengurus DPP KNPI akan berlangsung setiap hari hingga PPKM selesai. Semua bantuan yang diterima akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Kami membagi-bagikan sembako beras dan uang lauk-paum untuk warga Bukit Duri. Kegiatan ini juga akan kita lakukan rutin di sejumlah tempat selama PPKM " ujar Haris.
"Di tengah pandemi, banyak orang menjadi depresi akibat kehilangan pekerjaan, ataupun kehilangan anggota keluarga karena Covid-19. Dengan gerakan Gedor ini, KNPI memberikan motivasi pada mereka untuk tetap berjuang di tengah pandemi," ujar Haris.
Sementara itu, Waketum DPP KNPI, Muhammad Ryano, menambahkan, selain di Bukit Duri, pihaknya juga telah menyalurkan 1.000 sembako untuk masyarakat Banten bekerjasama dengan Kapolda Banten.
"Dampak pandemi Covid-19 ini mengakibatkan kesulitan ekonomi dan hidup warga miskin semakin susah. Kami berharap apa yang kami perbuat dapat membantu masyarakat yang sangat membutuhkan sekaligus menyemangati dan mendorong warga untuk saling tolong-menolong," tutur Ryano.