Sabtu 31 Jul 2021 14:06 WIB

1,5 Ton Telur untuk Masyarakat Terdampak PPKM Level 4

Bantuan merupakan dukungan asosiasi membantu menangani masyarakat terdampak Covid-19.

Rep: S Bowo Pribadi / Red: Agus Yulianto
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menyerahkan secara simbolis beras bantuan.
Foto: istimewa
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menyerahkan secara simbolis beras bantuan.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Dukungan dari kalangan pengusaha untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang dalam menangani dampak pandemi Covid-19 terus bertambah. Kali ini Pemkab Semarang mendapatkan bantuan 1,5 ton telur ayam dan 5 ton beras untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak PPKM level 4.

Bantuan 1,5 ton telur ayam tersebut berasal dari pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Petelur Nasional Kabupaten Semarang dan bantuan 5 ton beras berasal dari pengusaha perorangan di daerah tersebut.

Secara simbolis, bantuan telur ayam dan beras tersebut diserahkan oleh Ketua Pinsar Petelur Nasional Kabupaten Semarang, kepada Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (31/7).

Ketua Asosiasi Pinsar Petelur Nasional Kabupaten Semarang, Bambang Sutrisno Setiawan, mengatakan, bantuan tersebut merupakan dukungan asosiasi kepada Pemkab Semarang untuk membantu menangani masyarakat terdampak Covid-19. Beberapa waktu lalu, jelasnya, Pinsar Petelur Nasional di daerah lain juga telah memberikan bantuan telur ayam untuk membantu penanganan Covid-19 kepada pemerintah daerah masing- masing.

Seperti di Kota Semarang, Kota Solo, Kota Magelang, sejumlah daerah di Provinsi Jawa Timur dan juga dan Jawa Barat. “Untuk kali ini, kita juga menyalurkan bantuan 1,5 ton telur ayam melalui Pemkab Semarang,” jelasnya, di sela penyerahan bantuan.

Pandemi Covid-19, termasuk dengan adanya pembatasan mobiltas masyarakat melalui PPKM, telah berdampak luar biasa bagi perekonomian masyarakat. Tidak terkecuali, di wilayah Kabupaten semarang. Sehingga daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan protein hariannya juga menurun. 

“Oleh karena itu, kami ingin berkontribusi membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 dalam mendapatkan asupan protein,” tambahnya.

Bantuan yang dialurkan Pinsar Petelur Nasional Kabupaten Semarang ini, sekaligus juga  mengampanyekan telur sebagai sumber gizi agar mampu meningkatkan daya tahan tubuh bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Bambang juga menyampaikan, bantuan telur ayam yang disalurkan tersebut, sepenuhnya diserahkan kepada Pemkab Semarang. “Artinya bantuan ini tidak dikhususkan untuk kelompok masyaraka tertentu,” tambahnya.

Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengapresiasi partisipasi pengusaha di derahnya untuk bersama- sama bergotong-royong membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Seperti hari ini, Pemkab Semarang mendapatkan bantuan telur sebanyak 1,5 ton dari asosiasi Pinsar Petelur Nasional Kabupaten Semarang serta banuan beras sebanyak 5 ton dari salah satu pengusaha lokal.

“Bantuan telur ayam dan beras dari pengusaha tersebut, nantinya akan didistribusikan kepada penerima manfaat (masyarakat) melalui BPBD Kabupaten Semarang dengan melibatkan para relawan,” ungkapnya.

Bupati mengungkapkan, bantuan telur tersebut akan disalurkan kepada masyarakat terdampak PPKM Level 4, di antaranya PKL (pedagang kaki lima), karyawan di tempat pariwisata, relawan, tukang parkir dan pengemudi ojek online (ojol).

Demikian halnya dengan bantuan 5 ton beras dari salah satu pengusaha di Kabupaten Semarang. Sebelumnya pengusaha yang bersangkutan juga telah menyalurkan bantuan beras sebanyak 10 ton secara langsung kepada masyarakat di sejumlah wilayah di Kabupaten Semarang.

Bupati juga menyampaikan apresiasinya atas kepedulian para pengusaha di Kabupaten Semarang yang telah peduli dan mau bergotong-royong dengan Pemkab Semarang dalam menangani dampak pandemi Covid-19.

Namun itu masih sebagian kecil dari jumlah pengusaha yang ada di Kabupaten Semarang. Untuk itu, bupati berharap, agar pengusaha lain di daerahnya juga bisa ikut bersama-sama, bergotong-royong memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

Baik masyarakat yang terdampak secara langsung maupun yang terdampak tidak langsung. “Sehingga akan semakin banyak lagi pengusaha yang terlibat dalam membantu penanganan dampak Covid-19 yang dilakukan oleh Pemkab Semarang,” tambah Ngesti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement