REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erdi A Chaniago, mengatakan pihaknya masih mengecek terkait kabar adanya laporan dari DPD Partai Demokrat Jabar yang melaporkan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi.
Erdi mengatakan, sejauh ini pihaknya sendiri belum mengetahui apakah laporan itu disampaikan melalui Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) atau langsung disampaikan ke Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat. "Ini kami belum tahu, laporannya seperti apa, apakah di SPKT, atau laporan pengaduan, nanti setelah itu akan disampaikan bila kami menerima kabarnya," kata Erdi di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat (30/7).
Erdi mengakui, belum menerima secara langsung laporan dari DPD Demokrat Jawa Barat itu, sehingga ia belum bisa berkomentar lanjut mengenai isi laporan yang dikabarkan menyebut nama Wamendes PDTT tersebut. "Kami belum tahu, makanya laporannya seperti apa, kami belum tahu, karena nanti kalau sudah ada beritanya, dan sudah membaca, nanti akan kami sampaikan," ujar Erdi.
Sebelumnya Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat dikabarkan telah melaporkan Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi ke Polda Jawa Barat. Budi Arie dikabarkan dilaporkan atas dugaan unggahan di akun media sosial Budi Arie yang memuat karikatur dengan muatan penyebaran berita bohong.
Adapun dalam karikatur itu terdapat kata Demokrat dengan ungkapan yang dituliskan "Pakai Tangan Adik-adik Mahasiswa Untuk Kepentingan Syahwat Yang Berkuasa #BONGKARBIANGRUSUH".