Jumat 30 Jul 2021 18:48 WIB

Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris di Makassar

Kapolda Sulsel mengatakan terduga teroris yang ditangkap terkait jaringan Poso.

Ilustrasi Borgol
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Ilustrasi Borgol

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap seorang terduga teroris berinisial SR (56) di wilayah Kelurahan Tello, Kecamatan Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Iya benar, itu terkait (jaringan) teroris di Poso (Sulawesi Tengah)," ujar Kapolda Sulsel, Irjen Merdisyam di Makassar, Jumat (30/7).

Baca Juga

Perwira tinggi Polri ini mengungkapkan, penangkapan terduga teroris tersebut merupakan bagian dari penyelidikan lanjutan Tim Densus 88 Antiterorberkaitan dengan serangkaian aksi teror di wilayah Sulawesi dan Sulsel belum lama ini. "Kalau kita (Polda Sulsel) tentu saja hanya mem-'backup' (dukungan personel) Tim Densus 88," papar Merdy menjawab pertanyaan awak media.

Dari penangkapan SR di rumahnya itu, petugas menyita sejumlah barang bukti seperti buku, alat panah, dan pakaian diduga berkaitan dengan kasus terorisme. Saat ditanyakan apakah terduga tersebut jaringan Kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang sebelumnya digerebek di Villa Mutiara Biru, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Kapolda mengatakan bahwa terduga bukan jaringan JAD.

Kapolda mengatakan dari hasil pemeriksaan, SR merupakan jaringan Ali Kalora, di Poso, Sulteng. Bersangkutan ditangkap pada Kamis, 29 Juli 2021, sekitar pukul 10.00 WITA dan langsung dibawa Tim Densus 88. Kendati demikian, dirinya tidak mengetahui persis dimana lokasi pemeriksaan terduga tersebut.

"Iya sudah ditangkap, dimana lokasi pemeriksaannya belum ada informasi terbaru, karena ini kewenangan Densus 88," katanya menambahkan.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Mabes Polri membawa 58 orang tersangka teroris ke Jakartasetelah melalui serangkaian pemeriksaan secara intensif di Kantor Polda Sulsel. Para tersangkadituduh terlibat dalam aksi bom bunuh diri pasangan suami istri inisial L dan YSR di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021, di sela pelaksanaan ibadah Minggu. 

Puluhan orang terluka saat kejadian tersebut.Usai serangan itu, Densus 88 Antiteror di-"backup" Polda Sulsel langsung bergerak cepat dan menangkap sejumlah jaringannya, bahkan satu orang terduga teroris ditembak mati di Jalan Malangkeri, Kecamatan Tamalanrea, karena diduga melawan petugas saat penangkapan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement