Asrama dua lantai ini merupakan bagian dari program aspirasi dengan Kementerian PUPR. Asrama ini memiliki kapasitas 56 santri. Tak hanya berupa bangunan tapi juga akan dilengkapi dengan tempat tidur susun beserta kasurnya serta lemari pakaian.
Pembangunan asrama ini menelan biaya Rp 2,3 miliar dan dibangun dalam jangka waktu lima bulan. Asrama ini juga dilengkapi dengan pembangunan toilet dan sumur pompa. Gobel mengatakan, pesantren merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan sumberdaya manusia yang berkualitas.
“Ada filosofi penting yang harus dipahami bersama. Sebelum kita memproduksi sesuatu maka yang harus kita lakukan lebih dulu adalah membangun sumberdaya manusianya. Kita ingin Gorontalo menjadi provinsi termakmur nomor lima di Indonesia dan pesantren harus berkontribusi menyiapkan sumberdaya manusianya,” katanya.