REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI – Program Bangkit merupakan program yang digulirkan oleh Google Indonesia dan Dicoding yang bekerja sama dengan Kemenristekdikti Republik Indonesia.
Menristekdikti, Nadim Anwar Makarim pernah menuturkan bahwa kegiatan Program Bangkit ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Hal ini disampaikan saat sambutan pada pelantikan kelulusan mahasiswa Program Bangkit 2021, Kamis (15/7) silam.
Mahasiswa/i Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi dari program studi (prodi) Ilmu Komputer dan Sistem Informasi ini lulus Program Bangkit dengan nilai memuaskan.
Mereka yaitu Setyo Bagus Nugraha, Muhammad Farhan Fauzan, Angga Jayadi Kusuma, Andika Saputra Pamungkas dari prodi Ilmu Komputer dan Zulfatu Na’Imah dari prodi Sistem Informasi.
Menurut Muhammad Farhan, salah satu mahasiswa yang lolos Program Bangkit ini mengaku bahwa Program Bangkit tahun ini cukup berat. Selain pengerjaan yang diberikan bersamaan dengan tugas-tugas yang lain dan dari segi waktu yang diberikan juga tidak lama.
“Kendala yang dihadapi sebenarnya dari segi waktu pengerjaan yang bersamaan dengan tugas lain dan waktu yang diberikannya sangat sebentar,” ucap Farhan dalam keterangan pers, Senin (19/7).
Dalam pelantikan kelulusan Program Bangkit 2021, kelima mahasiswa Universitas BSI kampus Sukabumi lulus dengan nilai sangat memuaskan hanya dalam waktu empat bulan.
Denny Pribadi selaku PIC Program Bangkit Universitas BSI, memberikan apresiasi atas pencapaian anak-anak didiknya. Karena tidak mudah untuk bisa lolos Program Bangkit ini.
“Selain bersaing dengan mahasiswa dari kampus lain, kurikulum yang diterapkan pada Program Bangkit tahun ini memang sangat-sangat berat,” pungkas Denny, Sabtu (24/7). Namun, Denny tetap merekomendasikan konversi SKS untuk mahasiswa yang lulus Program Bangkit ini sebagai apresiasi atas kerja keras mereka.
“Alhamdulillah, saya turut bangga atas prestasi yang ditorehkan anak didik kami. Tidak mudah untuk bisa lolos Program Bangkit ini, selain peminatnya banyak, juga kurikulum yang dijalankan sangat berat,” ucapnya.
"sebagai wujud apresiasi atas kerja keras mereka, Universitas BSI akan memberikan konversi sampai dengan 20 SKS untuk mata kuliah semester ini,” ujar Denny menambahkan.