Rabu 28 Jul 2021 15:57 WIB

Pemkot Bogor Terjunkan Ratusan Relawan Pantau Warga Isoman

Menurut Bima, sekitar 85 persen warga isoman di rumah yang meninggal belum divaksin.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Foto: Prokopim Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerjunkan ratusan Relawan Pemuda Penanganan Covid-19 di Kota Bogor. Sebanyak 176  relawan dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bogor diterjunkan untuk membantu penanganan pasien Covid-19, yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiaryo mengatakan, saat ini, yang menjadi prioritas penanganan pasien yang isoman adalah menguatkan dua hal. Mulai fokus pada monitoring warga yang sedang melakukan isoman, serta mempercepat vaksinasi.

"Saya meminta laporan dari lapangan apa saja hambatan dan persoalan yang dihadapi para relawan," ucap Bima di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/7).

Dia meminta agar relawan fokus pada aspek kesehatan warga yang isoman. Sehingga, diharapkan ke depannya jangan sampai ada warga yang isoman meninggal dunia karena mengalami perburukan.

Bima menjelaskan, berdasarkan data dari wilayah sekitar, 85 persen warga isoman yang meninggal tercatat belum divaksinasi. Selain itu, sambung dia, korban juga memiliki rata-rata usia di atas 50 tahun serta memiliki komorbid (penyakit penyerta), dengan saturasi oksigen dalam darah di bawah 90.

Untuk itu, kepada para relawan, Bima mengajak untuk selalu berkoordinasi dengan camat, lurah, dan puskesmas apabila ada warga isoman yang memiliki kriteria tersebut. Tujuan agar pasien mendapatkan ruang perawatan, dan tidak isoman di rumah jika kondisi memburuk.

"Apalagi jika memiliki gejala. Komunikasikan hal tersebut dengan Puskesmas dan yang lainnya. Jika ada fasilitas isolasi yang terdekat silahkan dibawa ke tempat isolasi. Jika tidak ada, monitoringnya dilakukan secara intens, saturasi dan lain-lain," ujar Bima.

Ketua KNPI Kota Bogor, Sapta Bela Alfaraby menyampaikan, saat ini jumlah relawan yang terlibat kurang lebih ada 176 relawan yang diterjunkan di setiap kecamatan. Masing-masing ada 36 di Kecamatan Bogor Selatan, 13 di Bogor Utara, 42 di Bogor Barat, 33 di Bogor Tengah, 22 di Bogor Timur, dan 30 di Tanah Sareal.

Sebelum bertugas, kata dia, ratusan relawan tersebut sudah mendapatkan pelatihan khusus dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor dan petugas kesehatan. Pelatihan diberikan tentang bagaimana menangani pasien Covid-19 yang sedang melakukan isoman.

"Relawan kami sudah mulai bertugas sejak kemarin. Mereka juga sudah dilatih oleh Dinas Kesehatan dan pihak puskesmas, terkait standar operasional dan prosedur saat menangani pasien Covid-19 yang sedang isoman. Mereka juga sudah dilatih untuk bagaimana tatacara mendistribusikan logistik kepada masyarakat,” jelas Sapta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement