REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami keterangan tersangka penerima suap korupsi Tanjung Balai, Stepanus Robin Pattuju. Mantan penyidik lembaga antirasuah itu menyebut ada komunikasi antara pimpinan KPK dengan terdakwa M Syahrial.
"Seluruh keterangan saksi maupun fakta-fakta persidangan lainnya akan dikonfirmasi kembali kepada para saksi yang akan dihadirkan dan alat bukti lainnya pada agenda persidangan berikutnya," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri di Jakarta, Selasa (27/7).
Ali mengatakan, keterangan itu juga akan segera dikonfirmasi kembali kepada terdakwa M Syahrial. Politisi Golkar itu merupakan wali kota nonaktif Tanjung Balai sekaligus penyuap Stepanus Robin.
"Berikutnya Jaksa akan simpulkan seluruh fakta-fakta tersebut pada bagian akhir persidangan dalam analisa yuridis surat tuntutan," ujarnya.
Ali mengatakan, saat ini Dewas KPK tengah melakukan pemeriksaan sesuai kewenangan merek terkait dugaan adanya pelanggaran etik terkait perkara tersebut. Dia melanjutkan, Dewas nantinya akan menyimpulkan ada tidaknya unsur pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku yang dilakukan oleh Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar.
"Setelah merampungkan seluruh proses pemeriksaan terhadap para saksi dan bukti-bukti terkait maka sebagai akuntabilitas dan transparansi publik Dewas KPK akan mengumumkan hasil pemeriksaannya secara terbuka," kata Ali lagi.
Sebelumnya, Stepanus Robin menyebut terdakwa Syahrial mengaku pernah ditelepon Lili Pintauli Siregar terkait dengan kasus yang sedang diusut KPK. Pembicaraan antara Syahrial dan Lili berkenaan dengan perkara jual beli jabatan di Pemerintahan Kota Tanjungbalai.
"Pak Syahrial menyampaikan minta bantu kepada Fahri Aceh atas saran Ibu Lili Pintauli Siregar, setahu saya dia adalah Wakil Ketua KPK," kata Robin saat menjadi saksi untuk terdakwa Syahrial.
Robin menyebut Syahrial sempat bercerita ingin meminta bantuan terkait dengan permasalahan hukum jual beli jabatan yang sedang tahap penyelidikan di KPK. Menurut Robin, Syahrial pun meminta bantuan Lili.