REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tren penambahan kasus positif Covid-19 menunjukkan penurunan sepekan terakhir. Setelah sempat menyentuh puncaknya dengan 56.757 kasus pada 15 Juli lalu, secara perlahan penambahan kasus harian mulai turun.
Bahkan pada Senin (26/7), dilaporkan ada 28.228 kasus baru. Angka ini menjadi yang terendah dalam tiga pekan, atau kembali ke kondisi awal Juli 2021.
Tapi tampaknya masyarakat belum bisa lega dengan kondisi ini. Dari data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, terlihat bahwa penurunan kasus harian seiring dengan anjloknya kapasitas testing.
Pada Senin (26/7) misalnya, jumlah spesimen yang diperiksa hanya 160.589 spesimen. Angka ini jauh di bawah kemampuan testing pada pekan-pekan sebelumnya yang bisa tembus nyaris 300 ribu spesimen per hari.
Jumlah orang yang diperiksa juga turun menjadi hanya 112.382 orang pada Senin (26/7). Padahal sebelumnya bisa tembus sampai 200 ribu orang yang dites dalam sehari.
Sebagai bukti penunjang bahwa ada korelasi antara penurunan tren kasus Covid-19 dengan anjloknya kapasitas testing, Republika.co.id mencoba mengutip lonjakan kasus yang sempat terjadi pada 22 Juli lalu.
Saat itu, angka kasus pada Kamis (22/7) dilaporkan sebanyak 49.509 orang. Angka ini naik tajam dari Rabu (21/7) dengan 33.772 kasus baru. Di sisi lain, kapasitas testing ternyata juga mengalami lonjakan dari 153.330 spesimen menjadi 294.470 spesimen.
Namun di sisi lain, kabar baiknya adalah jumlah pasien sembuh terus mengalami peningkatan. Pada Senin (26/7) tercatat ada 40.374 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 pada Senin (26/7). Angka ini menjadi yang tertinggi sepanjang pandemi melanda Indonesia.
Grafik penambahan pasien sembuh harian menunjukkan bahwa tren lonjakan jumlah pasien sembuh mulai terjadi pada pertengahan Juni 2021. Hal ini memang sejalan dengan lonjakan angka kasus Covid-19 yang juga signifikan pada momen yang sama.