REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kepala Dinas Kesehatan Banyumas Sadiyanto menyatakan tren penularan covid-19 di Banyumas sudah mulai mengalami penurunan. Bila masa awal PPKM Darurat temuan kasus positif Covid 19 bisa mencapai 700 kasus per hari, saat ini hanya sekitar 200-an kasus per hari.
''Jadi ini sudah mulai melandai. Mudah-mudahan ke depannya bisa terus melandai,'' katanya.
Menurutnya, penurunan temuan kasus positif ini, bagaimana pun tidak bisa dilepaskan dari penerapan PPKM Darurat yang dilaksanakan sebelumnya. ''Pelaksanaan PPKM Darurat bagaimana pun berpengaruh terhadap penurunan kasus. Berkurangnya jumlah orang yang berkerumun tentu akan mengurangi resiko transmisi virus,'' katanya.
Namun, kata dia, angka kematian akibat covid-19 di Banyumas masih naik turun. Menurutnya, hingga hari-hari terakhir kemarin, angka kematian akibat Covid 19 masih tercatat cukup tinggi.
''Sekarang ini, jumlah pasien yang meninggal akibat Covid 19 ada sekitar 20-25 pasien per hari. Seperti kemarin, sempat turun jadi 21 pasien, kemudian naik lagi jadi 23 pasien. Kemarinnya lagi, sempat turun jadi 23 pasien, tapi naik lagi menjadi 26 pasien. Jadi masih sulit diperkirakan trennya,'' katanya.
Berdasarkan data terakhir, dia menyebutkan jumlah pasien Covid 19 yang meninggal pada Bulan Juli hingga tanggal 26 ini, sudah mencapai 628 orang. Angka ini sudah mencapai dua kali lipat jumlah kematian pada Bulan Juni 2021.
Sadiyanto bahkan menyebutkan, berdasarkan prediksi epidemiolog Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, angka kematian akibat Covid 19 di Banyumas pada Juli 2021 ini bisa mencapai 750 pasien. ''Tapi mudah-mudahan perkiraan itu tidak terjadi,'' katanya.