REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, penyaluran bantuan sosial tunai (BST) bagi warga di Ibu Kota yang terdampak pandemi Covid-19 terus dilakukan. Menurut Ariza, hingga saat ini, progres pemberian BST itu sudah mencapai 90 persen. 

"BST, Alhamdulillah, sudah mencapai lebih dari 90 persen, kemarin saya meninjau di beberapa lokasi. Alhamdulillah, sudah lebih dari 90 persen sudah kita bagikan melalui ATM Bank DKI," kata Ariza di Universitas Nasional, Jakarta Selatan, Senin (26/7).

Bantuan tersebut berasal dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Pemprov DKI dan bantuan langsung dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Ariza menjelaskan, penyaluran BST yang bersumber dari pemprov dilakukan melalui Bank DKI kepada masing-masing rekening penerima bantuan untuk menghindari kerumunan. 

Sedangkan bantuan yang berasal dari pemerintah pusat diberikan melalui PT Pos Indonesia. Dia berharap agar pendistribusian BST dari Kemensos itu juga dapat dilaksanakan dengan sistem transfer agar tidak menimbulkan kerumunan orang. 

"Mudah-mudahan dukungan dari Kemensos juga bisa ke depan dilakukan melalui ATM," ucap dia.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 600 miliar lebih untuk penyaluran BST selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Penyaluran BST sebesar Rp 300 ribu itu diberikan untuk dua tahap sekaligus kepada penerima bantuan, yakni bulan Mei dan Juni. Sehingga nominal BST yang diterima, yakni senilai Rp 600 ribu.

Adapun total penerima BST di DKI Jakarta sebanyak 1.805.215 kepala keluarga (KK) pada tahap pertama sebesar Rp 300ribu, yakni Januari 2021. Rinciannya, 750 ribu KK menerima bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial. Sedangkan 1.055.216 KK merupakan penerima BST dari Pemprov DKI. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika