REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, mengharapkan seluruh warga DKI Jakarta sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada Agustus 2021. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus berupaya mempercepat vaksinasi untuk seluruh warga Jakarta.
"Forkopimda DKI menginginkan masyarakat Jakarta seluruhnya bisa divaksin di bulan Agustus ini," kata Fadil Imran saat mengunjungi gerai vaksinasi massal di Polres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (24/7).
Fadil mengatakan, Polda Metro Jaya bersama TNI serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mempercepat proses vaksinasi Covid-19 agar mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) di tengah masyarakat. "Mudah-mudahan ikhtiar dan cita-cita kami ini bisa terwujud agar dapat tercapai herd immunity di Provinsi DKI Jakarta dan tentunya wilayah-wilayah penyangga yang masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya," ujar Fadil.
Sementara itu, salah satu peserta vaksinasi di Polres Metro Jakarta Selatan, Putri menuturkan target vaksinasi pada Agustus mendatang dapat tercapai apabila warga patuh dan memiliki kemauan untuk mendapatkan vaksin Covid-19. "Harusnya realistis ya Agustus ini bisa beres bila semuanya mau divaksin, tapi kan kadang-kadang masyarakatnya tidak mau ikut arahan pemerintah," tutur Putri yang baru menerima vaksin dosis pertama.
Dia juga mengapresiasi langkah Polda Metro Jaya yang menyediakan gerai vaksin di setiap satuannya untuk mendukung percepatan vaksinasi nasional. "Kita sebagai masyarakat mendukung pihak kepolisian, khususnya hari ini bisa divaksin di Polres Jakarta Selatan dengan mudah," ungkap Putri.
Senada dengan Putri, salah satu penerima vaksin lainnya, Rahmawati, menuturkan keterlibatan masyarakat menjadi faktor penting keberlangsungan vaksinasi di Jakarta. "Kalau masyarakatnya punya pandangan positif dengan vaksin, pastinya target pemerintah akan tercapai Agustus ini," ucap Rahmawati.
Dia pun berharap agar media menyampaikan berita positif terkait vaksin untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin itu memiliki efek positif. "Media janganlah beritakan kabar-kabar negatif terkait efek samping vaksin, itu kan jadi membuat warga takut juga. Lebih baik sampaikan hal-hal positif yang lain" kata dia menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika