REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan hingga saat ini belum ada potensi kerumunan massa aksi 'Jokowi End Game' di DKI Jakarta. Namun, ia akan berjaga jaga dan bersiap untuk tetap mengamankan situasi dan kondisi.
"Sampai saat ini belum ada aksi sama sekali. Banyak informasi hoaks yang beredar, sehingga kami tetap antisipasi melakukan pengamanan," katanya saat dihubungi, Sabtu (24/7).
Kemudian, ia melanjutkan informasi yang disebar melalui pamflet dan media sosial terkait aksi yang menentang perpanjangan PPKM Darurat tersebut adalah hoaks. Sehingga dalam hal ini ia akan mencari siapa sosok penyebar informasi bohong tersebut.
"Banyak hoaks yang beredar, nanti kami cari siapa penyebarnya. Lalu, kami juga imbau agar masyarakat hindari kerumunan agar tidak menambah kasus Covid-19," kata dia.
Sebelumnya diketahui, poster seruan aksi 'Jokowi End Game' beredar di media sosial. Poster tersebut juga mengajak masyarakat untuk menolak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegaiatan Masyarakat (PPKM). Lalu, berisi ajakan juga untuk melakukan aksi long march dari Glodok ke ke Istana Negara pada Sabtu (24/7).
"Mengundang seluruh elemen masyarakat untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya," tulis poster tersebut.