REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil blusukan ke sejumlah wilayah di Kabupaten dan Kota Bekasi untuk memberikan langsung bantuan sembako kepada sejumlah warga terdampak pandemi COVID-19 menggunakan sepeda motor.
"Saya kira dengan menyisir khusus mereka yang tidak termasuk dalam data formal bisa menjadi semangat khusus kepada mereka yang tidak terwakili secara sistem formal, karena selalu ada dalam situasi ini, seperti pedagang yang KTP dari luar, tidak masuk ke daftar lokal," kata Ridwan Kamil atau Kang Emil, di Bekasi, Jumat (23/7).
Kang Emil secara langsung menemui warga dan menyerahkan bantuan sembako serta uang tunai di wilayah Kecamatan Serang Baru, Setu, Cikarang Pusat, dan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi serta Kecamatan Bantargebang dan Jatiasih, Kota Bekasi. Gubernur Jabar itu juga menyambangi satu keluarga yang tengah menjalani isolasi mandiri di wilayah Bantargebang.
Seluruh kunjungannya itu menempuh perjalanan sepanjang 50 kilometer. Kang Emil mengatakan sebagai pemimpin dirinya mengagendakan untuk rutin turun ke bawah memberikan bantuan langsung pada warga di masa kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) perpanjangan ini.
Menurut dia, dengan turun langsung.dirinya bisa mengetahui kesulitan warga di lapangan yang ekonominya terdampak di masa pandemi. Dengan memakai motor, pihaknya juga bisa memantau lebih dekat proses penerapan kebijakan PPKM di daerah.
"Kami ingin menyemangati dan berempati kepada masyarakat walaupun kita paham tidak kelihatan (membantu) diomongin, kelihatan (membantu) diomongin. Mending dikerjakan saja walaupun diomongin," ujarnya.
Penerima bantuan Gubernur Jabar itu, Eka (52) mengaku terkejut dengan kedatangan Gubernur secara tiba-tiba. Warga Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat tersebut mengaku sedang bersiap memasak saat orang nomor satu di Jabar itu mendatanginya."Kaget kirain saya siapa soalnya pakai masker. Pas dibuka ternyata Pak Ridwan Kamil. Serasa mimpi," ujarnya pula.
Ketua RW 01 Desa Sukasejati, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi Anang mengaku gugup, namun tetap memberanikan diri menyapa KangEmil saat beristirahat di sebuah warung tepi jalan."Saya sapa malah diberi sembako termasuk warga saya yang lagi berada di sekitar warung. Mayoritas warga di sini berdagang dan bertani. Senangnya ada pejabat yang peduli. Alhamdulillah kalau di daerah saya bantuan sampai dari pusat dan provinsi," kata dia.