REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat mengerahkan tenaga kesehatan dan tenaga pendidik untuk membantu vaksinasi warga di Kecamatan Cengkareng. Camat Cengkareng Ahmad Faqih menuturkan sebanyak 60 tenaga pengajar atau guru dilibatkan membantu proses administrasi vaksinasi warga sekitar.
"Kami berdayakan juga teman-teman dari guru yang selama ini belum belajar tatap muka. Kami berdayakan untuk bantu vaksinasi khususnya untuk proses administrasi," kata Faqih saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (21/7).
Faqih mengaku Kecamatan Cengkareng kekurangan tenaga medis untuk menangani program percepatan vaksinasi Covid-19 sehingga merekrut tenaga pendidik. Sejauh ini, ada 60 guru yang sudah terlibat dalam proses vaksinasi di enam kelurahan wilayah Cengkareng.
Para tenaga pendidik itu bertugas pada enam kelurahan dan menjaga posko vaksin mobile yang bergerak di setiap wilayah. "Jadi satu kelurahan ada 10 guru kita berdayakan untuk membantu proses vaksinasi," tutur Faqih.
Dia berharap para tenaga kesehatan dan guru dapat bekerja secara maksimal untuk melakukan vaksinasi masal sesuai dengan program pemerintah pusat. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak masyarakat Jakarta untuk secepatnya mendapatkan vaksinasi demi mengakhiri pandemi Covid-19. "Kami mendorong kepada seluruh masyarakat, ayo kita aktif ke tempat vaksin, ajak keluarga, ajak tetangga, ajak kolega," kata Anies di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin lalu.
Anies juga mengatakan saat ini masih banyak warga Jakarta yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Padahal Pemprov DKI menyediakan 6,5 juta dosis.