REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pemuda berinisial R (28 tahun) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya sendiri di Jalan Bukit Duri Barat, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (21/7) dini hari. R diduga nekat mengakhiri hidupnya karena depresi lantaran mengidap penyakit TBC menahun.
"Pelaku bunuh diri (diduga karena) mengalami depresi karena riwayat penyakit TBC yang menahun dan tidak kunjung sembuh," kata Kapolsek Tebet Kompol Alexander Yurikho Hadi dalam keterangannya, Rabu (21/7).
Alexander menerangkan, aksi bunuh diri yang dilakukan R bermula ketika dirinya meminta kunci kamarnya kepada sang kakak bernama Nani pada Rabu pukul 03.30 WIB. Tapi, Nani tak memiliki kunci itu.
Lalu, pada pukul 05.00 WIB, tetangganya bernama Heri yang hendak ke kamar mandi melihat R tewas tergantung di dekat kamar mandi itu. R menggantungkan lehernya pada sebuah tali tambang warna hijau yang diikatkan di sebuah besi setinggi 2,5 meter.
Heri lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Tebet pukul 05.30 WIB. Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Pihak keluarga, kata Alexander, meminta agar jenazah R langsung dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk diautopsi. Pihak keluarga menyatakan menerima dengan ikhlas kepergian R. Oleh karenanya, pihak keluarga membuat surat pernyataan agar tak ada tuntutan di kemudian hari atas meninggalnya R.