REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI JAMBU — Warga Sungai Jambu, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, menggelar kegiatan perayaan hari Idul Adha 1442 H/2021 M di Masjid Jamik Sungai Jambu, Selasa (20/7). Kegiatan ini ditandai dengan acara puncak melakukan penyembelihan hewan kurban sebanyak 25 ekor sapi.
“Untuk kurban pada tahun ini lebih banyak dibandingkan dari tahun lalu. Tahun lalu hanya 15 ekor sapi, alhamdulillah pada tahun ini kami bisa menyembelih 25 ekor sapi,” kata Ketua Panitia Qurban Zafwan dalam keterangannya kepada Republika.co.id di Jakarta.
Zafwan mengatakan jumlah hewan kurban itu adalah kegiatan penyembelihan yang dilakukan di Masjid Jamik Sungai Jambu. Selain di lingkungan masjid, kata dia, ada dua ekor sapi lagi yang dikelola penyelenggaraannya oleh masyarakat. “Tapi daging kurbannya tetap dikirim ke masjid untuk dibagikan secara bersamaan dengan daging qurban yang dikelola oleh masjid,” katanya.
Untuk perayaan Idul Adha pada tahun ini, kata Zafwan, dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Didampingi oleh sekretaris panitia Remonsyah, Zafwan mengatakan adanya peningkatan jumlah hewan kurban ini menandakan bahwa masih tingginya antusiasme warga Sungai Jambu di tengah pandemi Covid-19.
“Syukur alhamdulillah, inilah bentuk sikap istiqomah warga Sungai Jambu yang luar biasa. Di saat sulit seperti sekarang ternyata jumlah hewan kurban justru bertambah,” ujarnya.
Hj Yurni Mahmud, bendahara kegiatan kurban, menjelaskan untuk tahun ini pihaknya berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp 472.500.000. Dana tersebut, kata dia, berasal dari 175 peserta kurban.
“Dana sebesar ini didapat dari warga yang ada di Sungai Jambu maupun para perantau yang ada di berbagai tempat,” kata Yurni yang didampingi oleh Defrison Datuak Rajo Hitam.
Sementara itu, dosen IAIN Batu Sangkar, H.Drs. Emrizal, MA Datuak Rangkayo Basa, tampil sebagai khatib pada kegiatan salat Idul Adha di Masjid Sungai Jambu. Pada saat pelaksanaan salat ied tersebut, terkumpul infak sebesar Rp 25.000.000.
Ikuti Whatsapp Channel Republika