Selasa 20 Jul 2021 18:29 WIB

Video Pawai Obor di Puncak Dipastikan Video Lama

Polisi menegaskan, pada Senin malam tidak ada pelaksanaan pawai obor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Tangkapan layar video pawai obor di Puncak, Kabupaten Bogor yang viral di media sosial dinarasikan sebagai jebolnya penyekatan. (Ilustrasi)
Foto: dok. Istimewa
Tangkapan layar video pawai obor di Puncak, Kabupaten Bogor yang viral di media sosial dinarasikan sebagai jebolnya penyekatan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebuah video memperlihatkan adanya ribuan orang melaksanakan pawai obor di depan Masjid Harrakatul Jannah, Kelurahan Bogor pada malam takbiran Idul Adha, Senin (19/7) malam. Video yang beredar di media sosial tersebut dipastikan tidak terjadi pada waktu yang disebutkan.

Dalam video yang tersebar di Instagram dan Twitter, dinarasikan penyekatan di lampu merah Gadog jebol. Sehingga terjadi kerumunan oleh ribuan orang, seperti yang terlihat dalam video. 

“Menurut sumber, ini situasi terkini lampu merah Gadog, Puncak Bogor penyekatan dijebol,” ujar sebuah cuitan di Twitter pada Selasa (20/7) dini hari.

Kasat Lantas Polres Bogor Iptu Dicky Pranata menegaskan, pada Senin malam tidak ada pelaksanaan pawai obor. Dia pun mengatakan, video yang beredar itu merupakan video lama.

“Ini video lama, nggak ada pawai obor tadi malam,” kata Dicky kepada Republika melalui telepon selulernya, Selasa (20/7).

Lebih lanjut, Dicky mengatakan, pihaknya tetap melaksanakan penyekatan mobilitas warga seperti biasa selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Terutama di kawasan Puncak, yang biasanya melaksanakan pawai obor.

Tak hanya itu, sambung dia, petugas juga melalukan patroli. Dimana, selama patroli pihaknya memutarbalik arah kendaraan-kendaraan yang ditemukan akan melakukan konvoy.

“Tadi malam kita tetap laksanakan penyekatan seperti biasa. Kemudian saat patroli ke atas kami menemukan beberapa kendaraan yang berkonvoy, langsung oleh petugas untuk kembali kerumah masing-masing,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement