Selasa 20 Jul 2021 17:50 WIB

TNI AL Evakuasi 2 Korban Selamat dari Tenggelamnya 17 Kapal 

Selain itu, tim SAR Gabungan juga mengevakuasi 4 korban meninggal lainnya.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Panglima Koarmada I, Laksda Abdul Rasyid.
Foto: Pen Koarmada I
Panglima Koarmada I, Laksda Abdul Rasyid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Laut (AL) yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan berhasil menemukan enam korban dari 17 kapal yang tenggelam di Perairan Kalimantan Barat (Kalbar). Korban yang ditemukan itu merupakan bagian dari 138 orang yang berada di 17 kapal nahas tersebut.

Cuaca buruk di Laut Natuna Selatan hingga Perairan Kepulauan Karimata pada Rabu (13/7) dan Kamis (14/7) pekan lalu mengakibatkan 17 kapal, 14 kapal nelayan, dua tugboat, dan satu yacht dilaporkan hilang, terdampar, hingga tenggelam.

Merespons kejadian tersebut, TNI AL mengerahkan dua kapal perang sesaat setelah operasi SAR di Perairan Kalbar dinyatakan dibuka. Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Usman Harun-359 dan KRI Kerambit-627 dikerahkan dalam operasi tersebut.

KRI Usman Harun-359 tak lama melakukan operasi SAR, sebab harus kembali melakukan operasi kedaulatan di perbatasan. Tugasnya kemudian digantikan oleh KRI Clurit-641 yang kemudian bergabung dengan Kapal Patroli Kal Lemukutan dan Kal Sambas serta Tim SAR Lantamal XII Pontianak.

TNI AL kemudian kembali memperkuat unsur SAR Gabungan dengan dua pesawat udara patroli maritim CN235 P-8305 dan Cassa P-8203. Kedua pesawat tersebut merupakan jenis pesawat yang memiliki kemampuan dalam pengintaian maritim.

Dalam pencarian hari keenam, Tim SAR TNI AL berhasil menemukan enam korban, di mana dua diantaranya dalam keadaan selamat dan diberikan pertolongan pertama di atas KRI Kerambit-627. Sedangkan empat korban lainnya telah meninggal dunia.

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid, mengatakan, korban selamat pertama bernama Aris dengan usia 27 tahun dan berasal dari Pontianak, Kalbar. Kemudian korban selamat lainnya bernama Maulana dengan usia 20 tahun asal Sungai Kakap, Kalbar.

"Keduanya merupakan ABK KM Kawan Lama 999 yang ditemukan Tim SAR TNI AL dalam keadaan selamat yang langsung memberikan pertolongan pertama di atas KRI Kerambit-627. Sedangkan empat korban lainnya telah meninggal dunia telah diserahkan ke Posko SAR Gabungan untuk proses lebih lanjut," jelas Rasyid.

Rasyid memastikan, TNI AL akan memaksimalkan kembali pencarian dan pertolongan korban dalam mendukung operasi SAR Gabungan yang digelar oleh Basarnas. Itu dilakukan dengan mengerahkan potensi yang dimiliki TNI AL, baik personel maupun alat utama sistem persenjataan (alutsista).

"Akan dimaksimalkan dalam misi kemanusiaan yang merupakan salah satu implementasi pelaksanaan perintah pimpinan TNI AL, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono kepada jajarannya," kata Rasyid.

Hingga hari ketujuh digelarnya Operasi Gabungan Pencarian dan Pertolongan, 104 orang telah ditemukan dengan rincia  83 orang selamat, 31 orang dalam keadaan meninggal dunia. Hingga kini, Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap 34 lainnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement