REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -– Menjelang Idul Adha 1442 H di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan Avtur khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berjalan lancar.
Hal itu diutarakan Brasto Galih Nugroho, selaku Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, dalam keterangan pers di Semarang, Ahad (18/7), yang mengatakan proses bisnis Pertamina masuk dalam kategori kritikal untuk melayani kebutuhan pasokan energi bagi masyarakat.
“Sebagai perusahaan yang masuk ke dalam kategori kritikal saat PPKM Darurat, operasional 100 persen berjalan di instalasi objek vital nasional maupun lembaga penyalur Pertamina, seperti Fuel & LPG Terminal, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), Stasiun Pengisian dan Pengakutan Bulk Elpiji (SPPBE), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Pertashop dan agen BBM/LPG,” rincinya.
Terlebih menjelang Idul Adha 1442 H, Brasto menjamin stok BBM, LPG, dan Avtur dalam kondisi aman sehingga kebutuhan konsumen akan pasokan energi dapat terpenuhi.
“BBM, LPG dan Avtur di wilayah Jawa Tengah dan DIY dipasok dari Fuel and LPG Terminal, DPPU dan fasilitas booster BBM yang berada di beberapa lokasi seperti kota Semarang, kabupaten Blora, kota Solo, kabupaten Boyolali, kabupaten Kebumen, kabupaten Cilacap, kabupaten Tegal, kabupaten Bantul dan kabupaten Kulon Progo. Distribusi BBM, LPG dan Avtur banyak dilakukan lintas kota/kabupaten menggunakan mobil tangki dan pipa,” ungkap Brasto.
Pertamina mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak terkait seperti Kepala Daerah, Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas ESDM dan instansi terkait lainnya sehingga penyaluran BBM, LPG dan Avtur dapat berjalan normal selama masa PPKM Darurat.
“Hingga saat ini ketersediaan BBM dan LPG aman di seluruh lembaga penyalur resmi Pertamina, seperti SPBU, Pertashop dan agen BBM/LPG,” imbuhnya.
Lebih jauh, Brasto menekankan bahwa Pertamina berkomitmen penuh untuk mengatasi tren peningkatan penularan COIVD-19. “Untuk itu operasional lembaga penyalur seperti SPBU, Pertashop, Agen BBM/LPG dan lainnya tetap berjalan normal dengan penerapan protokol kesehatan ketat,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa transaksi cashless atau tanpa uang tunai juga dapat dilakukan di SPBU menggunakan aplikasi MyPertamina yang dapat diunduh di iOS dan Google Playstore.
“Cara penggunaan amannya adalah menggunakannya dari dalam kendaraan untuk kendaraan roda empat atau lebih atau dengan jarak minimal 1,5 meter dari dispenser BBM untuk kendaraan roda dua,” ungkapnya.
Brasto menambahkan Pertamina juga sedang menggencarkan progam vaksinasi secara bertahap bagi awak mobil tangki (AMT) dan operator SPBU sebagai lini terdepan Pertamina di dalam menyalurkan energi dan melayani masyarakat.“Kami juga berterimakasih kepada Dinas Kesehatan setempat dan rumah sakit yang mendukung program vaksinasi kepada petugas-petugas kami,” pungkas Brasto.
Untuk kemudahan dan kenyamanan dalam memperoleh produk BBM dan LPG, Brasto mengimbau agar konsumen dapat memanfaatkan layanan pesan antar atau Pertamina Delivery Service (PDS) melalui aplikasi MyPertamina atau dengan menghubungi Pertamina Call Center di nomor 135.“Layanan tersebut hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen serta untuk mencegah penularan Covid-19 dengan melakukan pemesanan produk Pertamina dari rumah,” tuturnya.