REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mendukung diperpanjangnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Sudirman pun meminta pemerintah menyampaikan evaluasi selama pelaksanaan PPKM Darurat.
"Mungkin masih kurang lama, mungkin masih kurang disiplin. Jadi kalau pemerintah akhirnya memutuskan ingin memperpanjang, dari sisi kesehatan dan keselamatan manusia itu kebijakan yang baik dan kita harus dukung," ujar Sudirman dalam sebuah diskusi daring, Sabtu (17/7).
Sudirman mengaku belum dapat mengatakan kebijakan PPKM Darurat selama ini efektif dalam menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, semua pihak perlu terlebih dahulu mendengarkan hasil evaluasi dari pemerintah.
"Saya tidak ingin mengambil kesimpulan efektif, tidak efektif. Sebagai kebijakan, itu kebijakan yang baik dan semua tahu sumber penularan dari interaksi, karena itu kalau direm interaksinya itu akan berdampak baik," ujar Sudirman.
Meski begitu, ia mengakui bahwa semua pihak berada dalam kondisi yang sulit dan berat selama pandemi Covid-19. Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk saling membantu menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia.
"Mari kita bersiap-siap dengan kondisi yang berat dan karena itu bisa saling bahu-membahu," ujar Sudirman.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan Presiden Joko Widodo telah memutuskan memperpanjang penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat hingga akhir Juli 2021. PPKM Darurat Jawa Bali sebelumnya diterapkan mulai 3 Juli hingga 20 Juli.
"Tadi Rapat Kabinet terbatas yang saya ikuti waktu saya di Sukoharjo (Jateng) sudah diputuskan Bapak Presiden, dilanjutkan sampai akhir Juli PPKM ini," kata Muhadjir ditemui saat mengunjungi Hotel University Club UGM yang dijadikan shelter pasien Covid-19 di Yogyakarta, Jumat (16/7).