REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi, mengatakan Indonesia kembali menambah pasokan vaksin Covid-19 hasil kerja sama bilateral dan skema pembelian langsung dari produsen dalam tiga hari ke depan.
"Selasa malam kita menerima kedatangan 3,4 juta dosis vaksin siap pakai Astrazeneca hasil kerja sama multilateral fasilitas Covax. Dalam waktu tiga hari ke depan, kita akan menerima lagi kedatangan vaksin," katanya dalam Pernyataan Pers Harian PPKM Darurat secara virtual yang dipantau dari Jakarta, Rabu (14/7).
Deddy mengatakan, terdapat tiga agenda kedatangan vaksin Covid-19 di Indonesia dalam tiga hari ke depan, di antaranya vaksin hasil kerja sama bilateral dengan Amerika Serikat, vaksin hasil kerja sama bilateral dengan organisasi internasional di luar Covex dan kedatangan vaksin hasil pembelian langsung dengan produsen AstraZeneca.
Hingga Selasa (13/7), kata Deddy, Indonesia telah menerima sekitar 137,6 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku dan dosis jadi dari Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca dan Moderna. "Masyarakat mohon untuk tidak ragu dengan vaksin yang ada. Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menjamin vaksin yang diberikan kepada masyarakat aman, bermutu dan berkhasiat," ujarnya.
Deddy menambahkan sekitar 52,3 juta dosis vaksin dari total 208,2 juta sasaran vaksinasi telah diberikan kepada sekitar 37 juta orang yang menerima dosis pertama dan sekitar 15,3 juta di antaranya mendapatkan dosis kedua.