REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Selama pandemi, jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung yang meninggal dunia memecahkan rekor terbanyak pada Rabu (14/7). Tercatat sebanyak 34 orang meninggal dunia, dan pasien positif bertambah 320 orang, serta pasien sembuh 188 orang.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Rabu (14/7), jumlah total pasien positif 26.115 orang, pasien sembuh 20.987 orang, dan pasien positif yang meninggal dunia 1.456 orang. Terdapat penambahan kasus positif 320 orang, pasien sembuh 188 orang, dan pasien wafat 34 orang.
Pasien meninggal dunia 34 orang tersebut, tersebar di delapan dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Yakni di Kota Bandar Lampung dan Lampung Timur masing-masing 10 orang, Lampung Tengah lima orang, Lampung Barat tiga orang, Pesawaran dan Lampung Utara masing-masing dua orang, Kota Metro dan Lampung Barat masing-masing satu orang.
Kasus pasien meninggal dunia pernah memecahkan rekor terbanyak terjadi sebelum ini, pada Sabtu (10/7) yakni 31 orang. Saat itu, jumlah pasien positif 24.714 orang, bertambah 336 orang, pasien sembuh 20.208 orang, dan pasien wafat 1.357 orang.
Kepala Dinkes Lampung, dr Reihana, menyatakan angka kesembuhan pasien positif di Lampung mencapai 80,36 persen, sedangkan angka kematian case fatality rate (CFR) sebesar 5,58 persen
“Angka reproduksi efektif Covid-19 di Lampung masih berfluktuasi antara 0,22 sampai 1,25 berada di atas angka 1. Pandemi belum sepenuhnya terkendali,” kata Reihana yang juga jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung.
Dibandingkan dengan data Kementrian Kesehatan RI pada Rabu (14/7), angka kesembuhan pasien positif Covid-19 rata-rata nasional mencapai 80,80 persen, Lampung masih berada di bawah. Sedangkan angka CFR rata-rata nasional 2,59 persen, Lampung berada di atasnya.
Sedangkan penambahan pasien positif sebanyak 320 orang, tersebar di 13 dari 15 kabupaten/kota di Lampung. Yakni di Bandar Lampung 63 orang, Metro 21 orang, Lampung Utara 17 orang, Lampung Tengah 18 orang, Pringsewu 8 orang, Pesawaran 30 orang, Mesuji 2 orang, Tanggamus 29 orang, Lampung Timur 62 orang, Lampung Barat 26 orang, Tulangbawang Barat 3 orang, Lampung Selatan 16 orang, dan Pesisir Barat 25 orang.