REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau kepada masyarakat di Ibu Kota yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah untuk memanfaatkan layanan telemedicine secara daring. Menurut Ariza, hal ini bertujuan mengantisipasi kendala bagi warga yang terpapar Covid-19 dalam memenuhi kebutuhan vitamin, serta obat-obatan lainnya.
"Sebetulnya pemerintah sudah menyiapkan melalui telemedicine. Jadi masyarakat tinggal mengajukan secara online, nanti segera dikirim. Harusnya tidak ada masalah," kata Ariza di Jakarta Selatan, Rabu (14/7).
Selain memudahkan warga yang sedang isoman dalam mendapatkan obat, Ariza menjelaskan, layanan ini juga menyediakan jasa konsultasi dengan para tenaga kesehatan. Bahkan, kata dia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah menyiapkan para petugas di setiap kelurahan untuk memastikan warga dapat mengisi aplikasi telemedicine.
"Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi masalah nanti bagi yang melaksanakan isoman, karena bisa berkomunikasi secara online dengan dokter dan perawat," ujarnya.
Di sisi lain, Ariza juga meminta agar masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah tetap melapor kepada pihak RT, RW maupun puskesmas setempat. Sehingga, dapat dilakukan pemantauan dan pengawasan terhadap warga.
"Satgas Covid akan melakukan monitoring, pemantauan dan pengawalan dan membantu apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat," tutur dia.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyiapkan layanan konsultasi medis secara daring (telemedicine) untuk pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri. Layanan telemedicine yang melibatkan 11 platform bidang kesehatan ini bertujuan untuk mengurangi beban tenaga kesehatan dan rumah sakit.
Adapun, 11 platform dan aplikasi telemedicine yang bekerja sama dengan pemerintah dalam memberikan layanan konsultasi dan obat gratis bagi pasien isolasi mandiri adalah Alodokter, GetWell, Good Doctor, dan Halodoc. Kemudian, KlikDokter, KlinikGo, LinkSehat, dan Milvik Dokter. Selanjutnya ada ProSehat, SehatQ, serta YesDok.
Diperluas
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperluas layanan konsultasi dan pengiriman obat gratis melalui layanan telemedicine bagi pasien Covid-19 isolasi mandiri ke empat wilayah yakni Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek). Diujicobakan di Jakarta pada 7 Juli lalu, layanan telemedicine hadir untuk mempermudah masyarakat terutama yang melakukan isoman di rumah.
Agar pelaksanaanya lebih efektif dan efisien, kini alur layanan telemedicine Covid-19 dibuat lebih ringkas. Pasien tidak perlu lagi mengirimkan pesan ke apotik Kimia Farma, tapi cukup mengisi form pemesanan obat dan unggah KTP di platform telemedicine yang dipilih dan semuanya sudah langsung diproses secara otomatis.
Layanan telemedicine gratis dimulai dari proses pengambilan dan pemeriksaan sampel di laboratorium. Untuk mendapatkan layanan ini, pihaknya meminta pasien harus melakukan tes PCR/Antigen di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kemenkes.
Jika hasilnya positif dan laboratorium penyedia layanan test Covid-19 melaporkan data hasil pemeriksaan ke database Kementerian Kesehatan (NAR), maka pasien akan menerima pesan aplikasi pesan instan Whatsapp (Wa) dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis. Namun, apabila tidak mendapatkan WA pemberitahuan, pasien bisa memeriksa NIK secara mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id.
Setelah mendapatkan WA pemberitahuan, pasien bisa melakukan konsultasi secara daring dengan dokter di salah satu dari 11 layanan telemedicine. Caranya tekan tauran yang ada di pesan WA dari Kemenkes atau di link yang muncul saat pengecekan NIK mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id/panduan, lalu memasukkan kode voucher supaya bisa konsultasi dan mendapatkan paket obat gratis.
Namun sebelum berkonsultasi, pasien harus menginformasikan bahwa dirinya adalah pasien program Kemenkes. Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien.
Hanya pasien kategori isoman, yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis. Tidak semua jenis obat diberikan gratis, hanya ada dua paket obat yang ditanggung Kemenkes yakni Paket A (Orang Tanpa Gejala) berupa multivitamin C, D, E, Zinc sebanyak 10 butir konsumsi satu kali sehari. Kemudian paket B (bergejala ringan) berupa multivitamin C, D, E, Zinc sebanyak 10 butir konsumsi satu kali sehari, Azithromisin 500 mg sebanyak 5 butir konsumsi sehari sekali, Oseltamivir 75 mg sebanyak 14 butir konsumsi dua kali sehari dan parasetamol tab 500 mg sebanyak 10 butir (apabila dibutuhkan).
"Pengiriman obat dan/atau vitamin dari apotek Kimia Farma ke alamat pasien akan dibantu oleh jasa ekspedisi SiCepat. Untuk itu, pastikan pengisian alamat pengiriman di platform telemedicine sudah benar, sesuai dengan alamat pasien," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati, Rabu.
Setelah diproses, pasien akan mendapatkan pesan singkat (SMS) dari SiCepat yang berisi nomor resi dan status pengiriman. Jadi pasien bisa memantau lokasi/posisi barang kiriman.