REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Istri Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Agista Ariany Ali Mazi yang meninggal dunia di Rumah Sakit Bahteramas Kendari, Selasa sore sekitar pukul 17.20 Wita kini telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Ponggolaka, Kota Kendari dengan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Pantauan di TPU Ponggolaka, Selasa malam pukul 20.30 Wita, kendaraan jenazah yang membawa almarhumah dari RS Bahteramas tidak lagi ke rumah jabatan gubernur maupun rumah pribadi almarhumah, namun langsung ke TPU Ponggolaka.
Sementara Gubernur Ali Mazi yang sekaligus merupakan suami almarhumah Agista Ariany berada di rumah jabatan (Rujab) bersama anak-anak almarhumah, hanya bisa menunggu kendaraan jenazah dari RS Bahteramas, lalu mengikuti kendaraan dari belakang menuju TPU Ponggolaka.
Di rumah dinas, Ali Mazi yang berpakaian bajo koko berwarna putih dengan kopiah hitam didampingi Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas, Kapolda Sultra Irjen Polisi Yan Sultra Indraja, Danrem 143 Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan dan sejumlah pejabat lain.
"Mohon maaf bagi kita semua termasuk rekan-rekan wartawan, tak diizinkan mengambil gambar baik suasana Rujab maupun saat proses pemakaman jenazah," kata petugas Satpol PP Sultra, yang tidak ingin ditulis namanya.
Kiriman bunga dengan ucapan belasungkawa bagi Agista Ariany yang juga Ketua KONI Sultra itu menghiasi halaman rumah sehingga membuat kendaraan yang masuk dalam rujab itu harus berhati-hati baik yang masuk maupun ke luar karena jalan di belakang rumah kini sedang dalam proses pelebaran. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari pihak keluarga Gubernur maupun dari Tim Satgas Covid-19 Sultra terkait penyebab meninggalnya istri gubernur Sultra itu.