Hendra menjelaskan, sebelumnya pasien sempat menjalani isolasi mandiri di rumah selama lima hari. Namun, kondisinya terus mengalami perburukan.
"Kemudian pasien datang ke RSUD Marsidi Judono Belitung dan kami langsung melakukan tindakan resusitasi jantung paru, namun tidak berhasil," katanya.
Menurut Hendra, pasien dinyatakan meninggal dunia pukul 02:34 WIB Dr Joko Ferdianto sehari-hari bertugas di Puskesmas Desa Perawas dan diduga terpapar Covid-19 dari sejumlah pasien yang ditanganinya.
"Di puskesmas, yang bersangkutan juga melakukan vaksinasi Covid-19 dan penelusuran terhadap pasien-pasien Covid-19. Jadi tidak bisa dipastikan di mana kontaknya karena cukup banyak pasien yang ditangani, sehingga dinyatakan dr Joko Ferdianto adalah seorang pejuang Covid-19," ujar Hendra.