REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kejadian petugas Puskesmas Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor yang karaoke saat jam kerja berbuntut panjang. Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin memutuskan mencopot Kepala Puskesmas Situ Udik dan dua stafnya dari jabatannya.

“Hari ini dicopot Kepala Puskesmas dan dua staf yang karaoke di jam kerja,” ujar Ade Yasin secara singkat kepada wartawan, Senin (12/7).

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina enggan mengomentari perihal pencopotan tersebut. "Kalau sudah Bupati yang bicara ya bagaimana. Kan kemarin Bupati langsung ke sana (Puskesmas Situ Udik), sidak langsung ke lapangan," ucap Mike melalui telepon selulernya.

Meski demikian, Mike mengatakan, kejadian di Pusekesmas Situ Udik menjadi pelajaran bagi semua fasilitas kesehatan, terutama di masa PPKM Darurat. Sehingga Mike mengaku Dinkes Kabupaten Bogor akan memperketat pengawasan di fasilitas kesehatan di Bumi Tegar Beriman. "Pastinya dengan kejadian kemarin Dinkes akan mengawasi lebih ketat lagi. Agar semuanya paham PPKM Darurat diberlakukan," ujarnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (10/7), Bupati Bogor mendatangi Puskesmas Situ Udik di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Kedatanganya itu untuk meminta penjelasan sekaligus menegur Puskesmas usai viralnya video suara petugas yang karaokean.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Puskesmas Situ Udik, petugas yang karaoke di dalam Puskesmas tersebut menggunakan alat pengeras suara untuk memanggil pasien. Dengan alasan mengisi waktu menjelang jam pulang kerja.

Dari situ, Ade Yasin juga meminta Kepala Dinkes Kabupaten Bogor untuk membenahi pelayanan kesehatan di seluruh Puskesmas di Kabupaten Bogor. Agar mengantisipasi adanya Puskesmas yang lalai dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika