REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Program Serbuan vaksinasi yang diselenggarakan Forkopimda DKI Jakarta di Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, menyasar hingga 35 ribu warga dari berbagai kalangan. Penerima vaksin beragam seperti pengemudi ojek berbasis aplikasi hingga pedagang.
Kabid Pelayanan Kesehatan Integrasi TNI Kolonel Laut Tjahja Nurobi sebagai koordinator menjelaskan program serbuan vaksin ini diikuti oleh pengemudi ojek daring, pedagang asongan, hingga pekerja proyek pembangunan di sekitar wilayah DKI Jakarta.
"Ada dari pengemudi ojek daring, kemudian masyarakat marginal, pedagang asongan, beberapa karyawan di perusahaan, seperti dari proyek pembangunan, dan masyarakat umum dapat hadir mengikuti vaksin di sini," kata Nurobi saat ditemui di lokasi vaksinasi kawasan Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Ahad (11/7).
Nurobi menjelaskan pelaksanaan vaksin dimulai sejak pukul 08.00 hingga 18.00 WIB. Selain di Stadion GBK, program serbuan vaksin juga diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Kedua lokasi vaksin menyasar target hingga 50 ribu warga.
Program serbuan vaksin hanya digelar hari ini. Namun, Nurobi menegaskan kegiatan vaksinasi massal serupa masih akan dilanjutkan seiring dengan target pemerintah sebanyak 8,8 juta warga DKI Jakarta mendapat suntikan vaksin pada Agustus mendatang.
"Sesuai program pemerintah, kita ingin mencapai herd immunity sampai 70 persen dari populasi sudah tervaksinasi. Apa yang diminta Presiden, sebelum 17 Agustus, terutama di Jabodetabek tercapai herd immunity," ujar dia.
Sebanyak 1.500 tenaga kesehatan pun disiagakan untuk pelaksanaan vaksinasi di kedua lokasi. Sejauh ini, nakes di Stadion GBK sudah melakukan suntikan kepada sekitar 6.000 warga hingga pukul 12.00 WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
